Sesampainya di toko furniture, Cia melihat Aneth yang udah nunggu, bestienya itu melambaikan tangan yang disambut baik sama Cia. Jo langsung cabut setelah merespon lambaian tangan dari bestinya itu.
"Diantar Jo, pak Dhika gak ngamuk?"
"Udah izin, dia gak separah dulu. Ok aja kalo gue bareng anak-anak." Aneth mengangguk setuju lalu melihat cincin Cia. Matanya berbinar tapi, gak pengen kaya pertama liat, suaminya janji bakal kasi surprise yang gak kalah menakjubkannya dari yang Cia dapatin.
Anehnya Aneth dan Alex tu ya gini, surprise janjian dulu.
Keduanya masuk kedalam toko, mereka di suguhkan perlengkapan rumah tangga yang klasik, cocok buat rumah yang bakal di tempatin Alfad dan ibunya. Dengan semangat Cia dan Aneth memilih sesuai selera mereka, mulai dari tempat tidur, lemari, kursi dan yang lainnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com