Rendi menata perasaan galau saat menyadari kalau Jasmine masih mengenakan seragam. Rasa bersalah telah merenggut kebebasan Jasmine sebagai remaja kembali menyeruak dalam hatinya. Rendi mengelus tangan putih Jasmine yang sehalus sutra. "Maafkan Aku, Jasmine" Kata Rendi. Jasmine menatap wajah suaminya dengan perasaan tidak mengerti. "Mengapa Kau meminta maaf ?" Kata Jasmine dengan pelan.
Rendi benar-benar sudah menaklukan keganasannya. " Tidak..tidak apa-apa, Ayo kita masuk. Ini Mall tidak mungkin ada satpol PP. Ayo kita beli pakaian di dalam."
Jasmine menganggukan kepalanya lalu bagaikan kerbau dicocok hidung Ia menurut dituntun oleh Rendi. "Kalau Kamu penurut seperti ini, Kamu tambah manis" Kata Rendi sambil tersenyum. Jasmine mendelik lucu, " Aku sebenarnya tidak ingin menurut padamu, tapi Aku takut.."
"Takut apa?? "
"Takut Kau nanti sama Kakak Andrea.."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com