"Rora," panggil Mars lirih ia merasa bersalah karena telah meninggalkan Rora sendirian tadi, sebelum Venus menyuruhnya Mars pun sudah akan meminta maaf pada Rora.
"Mars, ngapain ke sini?" tanya Rora senang, rasa kecewa tadi sudah lenyap saat melihat wajah Mars.
"Gue, gue mau minta maaf sama Lo, karena udah ninggalin lo tadi," ucap Mars datar namun tak bisa di pungkiri jika ia sangat cemas.
Venus tersenyum malu-malu ia mendekat ke arah Mars menusuk-nusuk tangannya pada lengan Mars. "Mars takut Rora kenapa-napa ya, Mars takut kehilangan Rora kan?" ucap Gadis itu dengan tatapan jahil.
"Diam! lo bisa nggak sih sehari aja gak usah bikin gue naik darah!" Lelaki itu nampak kesal. Ia menatap seorang gadis yang hanya mengerjabkan matanya menatap polos ke arahnya.
"Mars kalau marah-marah makin ganteng. Mars Rora suka sama Mars. Mars mau nggak jadi pacar Rora?" ucap gadis itu polos.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com