webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
401 Chs

Kasih Sayang Kakak Adik

Venus duduk termenung di taman rumahnya, padahal hari sudah malam namun dia membiarkan angin malam itu menusuk kulit tubuhnya.

"Maaf, kalau gue selalu nyusahin lo!" ucap Venus bergetar, ucapan Mars masih membekas di hatinya.

Tidak mudah untuk melupakan ucapan menyakitkan yang orang lain katakan kepada kita, terlebih orang yang kita sayangi.

"Sial! cengeng banget sih lo jadi orang!" Venus mengusap air matanya kasar.

Dari kejauhan Mars menatap lekat ke arah adiknya, sudah lama dia memperhatikannya namun kakinya tak juga melangkah mendekat ke arahnya.

Bahu Venus bergetar, sampai dia mendengar isakan kecil dari bibir gadis itu. Sangat jarang Venus menangis, dan kali ini dia menangis karenanya.

Dengan langkah yang besar, Mars membawa tubuhnya untuk mendekat ke arah Venus. Tangannya mengusap bahu Venus lembut.

"Sorry," ucap Mars lirih.

Venus berbalik, buru-buru dia mengusap air matanya kasar. "Gue gak nangis!" Elaknya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com