Para pengemudi itu terus membunyikan klakson padanya.
Lu Yinan merasa bersalah, tetapi dia tidak menunjukkannya.
Wanita di luar mobil tampak seolah-olah dia tidak mau mengalah kecuali Lu Yinan menurunkan jendela. Lu Yinan tidak punya pilihan selain menurut.
"Sial! Kamu berengsek!"
Lu Yinan membuka jendelanya di tengah jalan. Wanita itu menjejalkan tinjunya saat dia mengarahkannya ke wajah Lu Yinan.
Lu Yinan segera mundur, tetapi dia tidak berhasil mengelak sepenuhnya. Kacamatanya jatuh dan itu merobek mata kanannya. Luka itu segera membentuk luka.
Kulitnya putih dan goresan itu jelas.
Dia mengerutkan kening kesakitan dan secara naluriah menggunakan tangannya untuk menutupi matanya.
Tiba-tiba, wanita itu membungkuk dan memasukkan kepalanya ke dalam. Dia meraih kerah Lu Yinan dan mengepalkan tangan lainnya.
Tetapi kali ini, Lu Yinan tidak membiarkannya berhasil. Dia menangkap tinjunya di udara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com