Axel masuk ke dalam kamarnya. Bukan karena dia marah. Tapi dia mengeluarkan semua pakaiannya, dan menaruhnya di dalam kantong plastik. Arumi dan Rayyan yang mengejarnya sampai kamarpun hanya bisa melihat apa yang dilakukan Axel. Airmata Arumi memgalir. Dia mengira Axel akan pergi dari rumah dengan membawa baju-bajunya.
"Axel, mau kemana kamu?" tanya Rayyan.
"Mau ke depan Pah. Mama kenapa nangis?" tanya Axel.
"Nak, maafin Mama ya. Mama janji tidak akan bikin kamu marah lagi. Iya ini memang salahnya Mama dan Papa. Tolong jangan pergi ya, Nak." Arumi memeluk anak laki-lakinya sambil menangis.
"Mama ngomong apa sih? siapa yang mau pergi, Ma? aku hanya ingin memberikan sebagian pakaianku untuk anak-anak yatim itu. Mereka tidak punya baju bagus, Ma. Jadinya aku punga ide untuk memberikan baju-bajuku untuk mereka. Siapa yang mau pergi? tidak mungkin aku meninggalkan kalian hanya gara-gara aku ga suka pestanya, Ma."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com