webnovel

PRIA MUDA KESEPIAN

Hujan mulai turun membahasahi bumi...dikala malam mulai habis. Terlihat sesosok anak laki yang tak terlalu tinggi terus menelusuri aspal tanpa alas kaki. Sembari menendang sebotol kaleng minuman bekas dia pun berkhayal Goollll....

Teriaknya seraya berlompat kegirangan seperti berhasil mencetak Gool untuk Negaranya di pagelaran piala dunia. Dia sanagatlah senang seakan lupa segala kesedihan dan kebingungannya saat ini.Setalah itu dia terus berjalan sembari mambalikkan arah langkahnya ke rumah peninggalan kedua orang tuanya.Sesampainya di depan pagar rumahnya...dia berhenti sejenak menarik nafas panjang dan mulailah membuka pintu pagar tersebut. Belum juga terbuka pintu pagar dia langsung menundukkan kepalanya dan mulai meneteskan air matanya. Keadaan menjelang pagi itu yang sangat dingin mulailah mengingatkannya akan memori semua di rumah itu.kaki yang tadinya sangat kuat saat berjalan dan melakukan tendangan keras seaakan lemas tak berdaya.Terus mengalir dari kedua mata anak itu air yang tak dapat dia bendung.Mulailah anak itu terisak menangis mengingat semua memori kenangan hidup.Lalu terdengar suara kunci pintu terbuka...Dari kegelapan halaman rumah itu...terlihat bayangan hitam tinggi besar keluar dari rumah tersebut berjalan perlahan seraya menghampiri anak laki tersebut.seolah tak mengetahui keberadaan sosok besar yg keluar dari rumah itu ia pun masih terus menangis mengingat kenangan akan kehidupan yang terjadi sebelumnya.Lalu ia melihat jari tangan yang besar tak berkuku membantu dirinya untuk berdiri.Mulailah anak itu menggenggam tangan yang akan membantunya.Dia mulai mencoba untuk memijakkan telapak kakinya di lantai dengan kuat dan berdiri di hadapan sosok besar tersebut.Masih menunduk dan terisak anak walaupun kaki kerasnya sudah ia pijakkan keduanya di tanah untuk berdiri.

Lalu tangan besar itu memegang bagian bawah wajahnya sembari perlahan mengangkat kepala anak yang tertunduk lesu tersebut.

Dengan suara lirih sosok besar tadi mulailah berkata..."Kau Kenapa"? Anak lelaki itu tetap bergeming dan terus terisak menagis.Untuk kedua kalinya sosok besar itu bertanya Kau Ini Kenapa tanpa ekspresi sosok tinggi besar itu bertanya.Mulailah bergetar bibir anak laki laki itu tapi masih saja dia tak dapat mengeluarkan suara dari mulutnya.Lalu sosok besar itu tiba tiba memeluk tubuh anak laki itu dengan sangat kuat hingga anak laki itu mulai merasakan sesak didadanya.Hingga beberapa detik sosok besar itu memeluknya dengan erat. Lalu ia melepaskan pelukannya tiba tiba sehingga anak laki tersebut kembali dapat menghirup dan mencium udara pagi yang sangat lah dingin.Apa yang kau rasa?seketika sosok besar itu bertanya kepada anak laki tersebut..Lalu dengan perasaan yang bercampur aduk anak lelaki itu berkata..."Dingin dan Sesak".kembali sosok besar itu memeluknya namun kali ini sangatlah beda pelukannya.Pelukan yang sangatlah hangat dan lembut dengan penuh kasih sayang.Sembari mengusap kepala anak lelaki itu,sosok besar itu berkata "Itu lah yang ku lakukan selama ini kepadamu? Maafkan aku maafkan aku"