Dengan suara di dalam ruangan yang bising membahana dan pemandangan banyak tertutup asap rokok dan dry ice, hanya beberapa orang yang mengetahui kejadian itu. Pria dengan topi baseball baru mau melakukan balasan ketika Vladimir buru-buru berkata.
“Aku takkan melakukan itu kalau jadi kamu,” katanya yang ternyata menghentikan langkah orang itu untuk mendekati Aliff. “Kecuali kalau kamu mau tulangmu remuk dihantam pelatih judo terhebat di negara ini.”
Itu jelas hanya bluffing. Sebuah gertakan, namun sukses menahan laju orang tadi. Dan untuk menghindari keributan lebih jauh, Aida lantas mengingatkan rekan-rekannya untuk meninggalkan lokasi. Vladimir setuju dan mengikuti langkah Aida yang sudah melangkah pergi.
“Are you okay, gorgeus?” tanya Aliff dengan cemas pada Clara.
Clara mengangguk. Tatapan matanya menunjukkan bahwa ia masih sedikit shocked dengan pengalaman yang ia alami. Aliff jadi merasa perlu mengangkat dagu lancip Clara dengan jari telunjuknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com