Setelah setiap sulur dari Death Thorns menembus para penyerang dan langsung membunuh mereka yang terkena. Setelah itu terdengar suara manis di dalam pikirannya.
[ Selamat telah membunuh pembudidaya Alam Mendalam dasar lv. 7, Mendapatkan 7 Poin System ]
[ Selamat telah membunuh pembudidaya Alam Mendalam dasar lv. 9, Mendapatkan 9 Poin System ]
[ Selamat telah membunuh pembudidaya Alam Mendalam dasar lv. 7, Mendapatkan 7 Poin System ]
[ Selamat telah membunuh pembudidaya Alam Mendalam dasar lv. 6, Mendapatkan 6 Poin System ]
.....
" Oi oi oi Aria, kenapa poin system yang kudapat kecil banget?" Tanya Riefa dalam hati karena dia tidak menyangka hanya mendapatkan sedikit poin dari membunuh mereka. Karena jika Poin yang didapatnya sedikit bagaimana bisa dia membeli peralatan dan kemampuan yang disediakan oleh system.
[ Menjawab Tuan Muda, Karena Pembudidaya yang dibunuh oleh Tuan Muda hanya memiliki kekuatan di Mortal level ke-1 sehingga hanya mendapatkan sedikit poin ]
"Hah? " Pada saat ini Riefa bingung karena tidak mengerti apa yang dimaksud system dan tentang bagaimana cara perolehan Poin System sehingga dia bengong dan juga hal ini disaksikan oleh semua orang yang ada di halaman karena mereka melihat Riefa yang daritadi terlihat tenang sekarang memiliki penampilan bodoh. Ketika dia akan menanyakan tentang bagaimana system menghitung perolehan poin dari pembunuhan yang dia lakukan, tiba-tiba dia merasakan dingin ditulang belakangnya dan segera dia keluar dari keadaannya yang sekarang dan kembali fokus. Namun apa yang menyambutnya adalah Xiao Moshan pelindung dari Xiao Kuangyun yang tinggal beberapa langkah lagi darinya sambil mengepalkan tinjunya dan memukul kearahnya. Karena dia tidak siap Riefa pun tidak bisa bereaksi dengan tepat, dan melihat serangan yang akan segera mengenainya dia pun dengan terburu-buru mengalirkan energi semestanya ke dalam tombak roh basquias dan menyembutkan nama tekniknya.
" Reisō no Basukiasu - Dai-go Keitai: Yugudora Āmā {Tombak Roh Basquias - Bentuk ke-lima : Yggdra Armor} " setelah mengatakan jurusnya, tepat sebelum serangan Xiao Moshan mengenainya, tiba-tiba saja semua death thorns yang ada disekitarnya bercahaya, setelah itu cahaya tersebut tiba-tiba menuju ke arah Riefa dan menutupi tubuhnya. Setelah cahaya tersebut menghilang sekujur tubuh Riefa tertutupi oleh armor yang berwarna emas cerah dengan cakar yang besar dan tajam di tangannya. Melihat itu Xiao Moshan sedikit kaget tapi tidak mengurangi serangannya dan tetap meninjunya. Walaupun Xiao Moshan tidak menggunakan kekuatan penuhnya, namun karena dia Pembudidaya Alam mendalam Langit, saat tinjunya mengenai dada dari Riefa, Riefa pun terpental jauh terkena serangannya dan membuat lubang besar di halaman tempat dia jatuh beserta debu yang berserakan.
" Suami/Che Kecil/Che'er! " Melihat Riefa terpental Xia Qingyue, Xiao Lingxi dan Xiao Lie pun berseru dan ingin menghampirinya, namun dihadang oleh Xiao Yunhai dan tidak bisa bergerak kemana pun.
" Huh, sungguh kemampuan yang aneh, aku menduga itu datang dari senjata yang bisa berubah menjadi sulur dan sekarang armor, jika kau menyerahkan senjata itu kepadaku mungkin aku akan memberimu kematian yang mudah "Xiao Moshan tidak bisa dianggap remeh, karena pengalamannya selama bertahun-tahun dan melihat sulur menghilang kemudian muncul armor yang menutupi Riefa, dia pun menduga itu berasal dari harta surgawi sehingga dia tidak bisa menyembunyikan keserakahannya dan menginginkan untuk dirinya sendiri.
" Cough* Cough * itte....hehehe sasuga.... Alam mendalam langit belum bisa aku hadapi untuk saat ini" Riefa pun batuk darah dan setelah awan debu menghilang semua orang bisa melihat penampilannya yang mana saat ini terdapat darah yang mengalir dari mulutnya dan armor yang dipakainya pun retak dan pecah berkeping-keping. namun kemudian retakan armor itu bersinar sekali lagi dan berubah bentuk menjadi tombak yang saat ini melayang di belakangnya.
"APA!!!" Orang-orang yang melihat itu semua berseru kaget melihat armor itu berubah menjadi tombak dan segera mereka memikirkan apa yang dipikirkan oleh Xiao Moshan sebelumnya dan tidak bisa menutupi keserakahan yang terpapar di wajah mereka. Sementara itu berbeda dengan Xia Qingyue yang merasa seperti ada sesuatu yang pecah didalam dirinya melihat Riefa terluka. Dia pun ingin dengan cepat bergegas membantu suaminya tapi dia tahu bahwa dia tidak bisa dengan banyaknya anggota klan Xiao yang menghalanginya. Sementara itu Xiao Kuangyun yang melihat tombak itu tidak bisa menahan keserakahannya dan segera memerintahkan Xiao Moshan untuk merebutnya.
" Paman! Cepat dapatkan tombak itu dan berikan padaku! aku tidak peduli jika kamu membunuhnya!" Melihat Tuan Mudanya tertarik pada tombak itu dia hanya bisa menghela nafas karena tahu bahwa dia tidak bisa mendapatkannya untuk dirinya sendiri. Kemudian dia pun menuju ke Riefa dan bergegas untuk menyerangnya.
"(hehehe yabe...harusnya aku beli Tajuu kage bunshin no jutsu dari awal biar bisa masuk ke sennin mode lebih cepat, hadeh nasi sudah jadi bubur, tinggal dinikmati sajalah)" Riefa pun menyesal dalam hati karena sekarang Poin Systemnya tidak cukup untuk membeli jutsu itu, karena jika dia memiliki jutsu itu maka dia akan bisa membuat bunshin untuk menyerap energi alam ataupun membuat banyak bunshin untuk melatih kekuatannya agar kekuatannya meningkat dengan cepat. Dan dia tidak menggunakan kekuatan penuhnya melawan Xiao Moshan karena dia ingin melatih dirinya, jika dia menggunakan kekuatan penuhnya, dengan menggunakan Susano'o maka dia hanya perlu satu tamparan untuk membuat Xiao Moshan jadi bubur ataupun menggunakan amaterasu untuk membuatnya hangus. karena itu dia juga sudah memutuskan hanya agar menggunakan Tombak Roh Basquias,kenbunshoku haki, Ultimate Full Counter dan kemampuan Pedangnya serta senjutsu karena dia juga ingin lebih mahir dalam senjutsu. Karena itu dia memutuskan untuk tetap seperti ini.
" Hehehe sate...sate....sate...kurasa sudah saatnya aku serius" Setelah mengatakan itu, Riefa mengangkat tangannya ke depan dalam posisi menggenggam, tiba-tiba saja di genggaman tangannya terdapat pedang satu tangan yang terlihat sedikit transparan dengan bilahnya berwarna putih dan ramping elegan bersama genggamannya yang berwarna perak dengan semburat biru. setelah itu dia perlahan berjalan ke depan sambil berkonsentrasi mengaktifkan kenbunshoku haki dan menyerap energi alam yang ada disekitarnya. Saat ini Riefa bisa menyerap energi alam sambil bertarung, tapi karena dia tidak bisa fokus sepenuhnya dalam menyerap energi alam maka dibutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk memasuki sennin mode.
"Oh? Apa yang bisa dilakukan makhluk rendahan seperti dirimu untuk melawanku?" Xiao Moshan memandang Riefa dengan jijik, karena dari pertukaran sebelumnya dia tahu bahwa Riefa lebih lemah daripada dirinya sehingga dia sangat percaya diri bahwa dia bisa mengalahkannya dengan mudah.
"hehe.. tentu saja melawanmu dengan menggunakan ini" Setelah mendengar lawannya meremehkannya segera dia memposisikan pedang disebelah kiri pinggangnya dengan mempersiapkan kuda-kuda seperti akan menarik pedangnya, kemudian dia menggumamkan kata-kata dengan suara rendah.
"Kaminari no kokyū - Ichi no kata: Hekireki Issen {Pernafasan Petir - Gaya Pertama : Petir dan Kilat}"