"Gue sayang lo, Sa."
Deg.
Gadis yang tengah sibuk melihat – lihat makanan yang dibawa laki – laki itu seketika menghentikan kegiatannya. Alysa mulai melihat wajah laki – laki di depannya. Tulus. Tatapan Petra begitu tulus dan dalam. Gadis itu menelan ludahnya sesekali, tenggorokan Alysa terasa kering begitu saja. Bibirnya susah untuk mengucapkan kata – kata.
"Gue tahu ini lancang. Terus ini juga goblok banget rasanya. Gue yang tahu lo punya pacar dan gue tahu pacar lo siapa tapi gue dengan bodohnya malah bilang gue sayang sama lo. Gue tahu Sa, gue laki – laki yang paling menyedihkan di muka bumi ini. But you know, kalau perasaan itu di luar kendali kita." Tutur Petra.
"Pet, gue gak tahu harus ngomong apa sekarang. Gue bingung banget harus nanggapin ucapan lo kayak gimana." Jawab Alysa.
"Sa, gue juga gak akan minta lo buat bales perasaan gue karena gue tahu hati lo sepenuhnya di Dirham. Gue cuma mau bilang ini aja karena semuanya bener – bener ngusik hati gue." Jelasnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com