Hening, suasana kantor sangat tak dinikmati oleh Dirham kala itu. Seperti ada yang kurang. "Apa ya?" Batinnya bertanya.
Laki – laki itu mengernyitkan dahinya sembari membuka lembar demi lembar kertas yang tersusun di mejanya. Ya, itu semua adalah pekerjaan Dirham di hari itu. Cukup banyak yang membuat laki – laki itu mungkin lembur malam ini.
Tok tok tok.
Bunyi pintu ruangan membuat laki – laki itu tersadar dari lamunan yang cukup menyita waktu kerjanya. "Pak, di depan ada Pak Rayhan. Katanya ingin bertemu dengan bapak." Ucap sekretaris pribadi Dirham.
"Masuk aja, Lin."
Linda adalah nama sekretaris Dirham yang selalu membantu laki – laki itu menyelesaikan segala pekerjaannya. Tak lama dari itu, Rayhan masuk ruangan dirinya.
"Ada apa?" Tanya Dirham.
Laki – laki itu duduk dikursi, melihat – lihat tumpukkan pekerjaan yang cukup membuat mata Rayhan perih.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com