Semenjak Diana menawarkan perceraian pada Laras, wanita itu sudah tidak menampakkan batang hidungnya lagi. Bahkan ketika Laras pulang ke rumah Panji, dia tidak melihat adanya manusia lain kecuali laki-laki yang sedang berhadapan dengan kompor. Tanpa memakai atasan, Panji agaknya sedang memasak mie instan. Terlihat dari tangannya yang menenteng bungkus berwarna putih.
Baru kali ini Laras melihat Panji mau menyalakan kompor, sebab setahunya, laki-laki itu sangat anti dengan benda untuk memasak itu. Katanya, dulu dia memiliki kejadian kurang mengenakan ketika mencoba untuk menyalakan kompor. Alhasil, sampai menginjak dewasa Panji enggan dekat-dekat lagi dengan benda itu. Jadi, sebuah keajaiban melihat Panji berdiri di dapur sembari memperhatikan kompor yang menyala.
"Aku kira kamu udah bisa masak, ternyata nggak sama sekali." Suara Laras berhasil membuat Panji terjingkat.
"Laras?" Laki-laki itu mengernyit dan membiarkan Laras mengaduk mie di atas panci.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com