Sementara di kantor, Gina tidak berhenti untuk terus menghubungi Panji. Sebab semenjak laki-laki itu pamit menjemput Laras, sampai sekarang jam menunjukkan pukul empat, dia belum kembali juga. Ke mana dia? Padahal seharusnya sudah kembali sejak dua jam yang lalu untuk membahas materi meeting yang diminta untuk di majukan. Tapi sampai sekarang, batang hidungnya saja tidak kunjung kelihatan.
"Aduh, Pak Panji ke mana sih? Ini client minta kepastian dari tadi, tapi saya belum ngasih jawaban pasti." Gina menggerutu sebal di hadapan beberapa staff. Kali ini yang kebagian untuk meeting adalah staf finance juga beberapa perwakilan untuk lapangan. Mereka semua telah berkumpul lebih dari satu jam yang lalu.
"Memang tadi Pak Panji pergi ke mana, Bu? Barangkali tahu, nanti saya coba tanyakan ke security apakah driver bilang mau kembali jam berapa." Salah satu staff finance angkat bicara. Mungkin dia mulai risih melihat betapa gelisahnya Gina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com