BAB 312. MENUJU PERNIKAHAN

( PERAWAN CINTA)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Kami sarapan pagi bersama di ruangan makan sambil mengobrol. Sebelum mas Valir bersiap untuk bekerja di rumah sakit. Tiba-tiba beatrix menelepon mas Valir saat sedang sarapan pagi bersama.

" Hallo mas Valir?! Apa kabar?! Lagi apa?! Pasti lagi sarapan pagi ya bersama di ruangan makan bareng mba Lolita dan anak-anak juga bibi Ijah" ujar Beatrix menyapa mas Valir.

" Ngapain juga nelpon mas Valir?! Masih ingat apa sama mas Valir?!" ujar mas Valir menjawab telpon dengan ketus.

" Lah kok mas Valir ngomong nya begitu?! Aku salah apa sama mas Valir?!" ujar Beatrix bertanya.

" Habis kamu pindah ke rumah mas Thamus gak pamitan sama mas Valir sih. Jadinya mas Valir marah dan kesal sama kamu" ujar mas Valir memberitahu beatrix.