Emery membuka sumbat ramuannya dan meminum cairannya dalam satu tegukan. Cairan itu tidak berasa, terasa seperti air berwarna saat melewati tenggorokannya.
Setelah meminum botol itu, dia memperhatikan tiga orang di ruangan itu menatapnya dengan antisipasi.
Keheningan canggung berlanjut selama beberapa detik, sebelum Emery merasakan sedikit kesemutan di sekujur tubuhnya. Kesemutan itu diikuti oleh kehangatan yang memancar dari intinya. Suhu tubuhnya terus meningkat setiap detik, membuat Emery merasa seperti seseorang memasukkan batu bara panas ke dalam tubuhnya.
Panas dengan cepat menjadi terlalu banyak dan penglihatannya mulai kabur. Dari sudut pandangannya, dia melihat ruangan itu menjadi gelap meskipun tidak ada yang terjadi. Kegelapan mulai mengeluarkan asap dan asap berkumpul menjadi satu, membentuk bentuk aneh yang tidak bisa dia kenali. Satu-satunya hal yang bisa dilihat Emery adalah sepasang mata besar yang bersinar kehijauan menatapnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com