Akhirnya Mo Fan berkompromi.
Tangyue memberitahu Mo Fan alasan dia sering mengalami ketakutan di hatinya, kenapa dia selalu melihat wajah Ular Pencakar Langit saat dia menutup matanya, melihatnya mendesis ke arahnya…
Itu karena Ular Pencakar Langit itu telah memilih mangsanya. Saat waktunya tiba, binatang itu akan muncul tiba-tiba seperti sebelumnya dan menelannya hidup-hidup ke dalam perutnya.
"Oh, jika kamu tidak sadar, ular suka menelan mangsanya hidup-hidup. Kamu tidak akan langsung mati saat kamu ditelan. Kamu akan dicerna secara perlahan. Tangyue memperjelas detailnya, membuat Mo Fan menggigil karena ketakutan.
"Kak, jangan katakan apa-apa lagi. Aku sudah berjanji akan pergi denganmu!" Mo Fan menampakan wajah serius.
——
Mo Fan mengikuti Tangyue ke Danau Barat. Ketika mereka tiba, mereka langsung menuju sebuah perahu dan mendayungnya menuju ke tengah danau.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com