"Ada di mana aku?" Bisikku di tengah kesunyian dan gelapnya malam.
Hanya ada pohon-pohon tinggi, dan juga rerumputan di sekitarku, gelapnya pandangan tidak memungkinkan aku untuk melihat apapun di sekitarku.
"Cepat lari cepat cepat kita tidak punya waktu" Seorang pria dengan suara yang lantang meneriaki di arah depan.
Kulihat wajahnya memancarkan cahaya di tengah kegelapan, dalam dinginnya malam kurasakan sebuah kehangatan yang mengalir di tubuhku, tangannya menggenggam tanganku kemudian menarikku, membawa diriku lari, mataku melihat dirinya dari belakang yang menuntunku, langkahku mengikuti langkahnya kemanapun dia pergi.
Kami tiba di sebuah bukit yang tinggi, di bawah sinar rembulan ku lihat senyuman di wajahnya, hanya sebentar saja kemudian dirinya mendorongku ke belakang.
"Tetaplah hidup, apapun yang terjadi tetaplah hidup, aku titipkan kenangan kita" Nafasnya yang tidak beraturan sambil melihat ke arahku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com