"Hah, hampir saja aku tidak bisa menahannya. Sial," umpat Tristan.
Ia memang selalu kehilangan kendali saat berdua dengan Haruna. Dulu, ia pasti akan mengecup Haruna setiap ada kesempatan. Namun, kali ini, ia harus bisa menahan diri. Tristan tidak mau membuat Haruna membencinya.
Haruna yang telah kehilangan ingatannya, kini kembali menjadi wanita polos yang menggemaskan. Jika Tristan terlalu agresif, ia khawatir pandangan Haruna padanya berubah. Ia ingin mendapatkan hati Haruna, tidak hanya tubuhnya. Untuk itu, ia harus bisa menahan sifat nakalnya.
Yuka kembali melanjutkan tugasnya setelah Haruna keluar dari ruang manajer. Haruna memanggil kembali nomor antrean nasabah. Sampai jam istirahat tiba, Haruna selalu terbayang-bayang dengan kejadian di ruangan Tristan.
Kenapa aku merasa kecewa? Apa aku sudah berubah menjadi gadis mesum? Tidak, tidak. Haruna bergumam dalam hati. Teguran Sari, membuat lamunan Haruna buyar.
"Mau makan tidak?"
"Hah?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com