Syahera membuat sarapan setelah mereka berolahraga. Sarapan sehat, roti gandum, dan segelas susu. Rendi sedang mandi di kamarnya. Selesai membuat sarapan, Syahera membersihkan diri di kamar mandi sebelah dapur.
Mereka sarapan bersama. Selesai sarapan, gadis berpamitan. Ia harus ada di rumah saat libur kerja. Ada seorang pria yang sangat kehilangan jika tidak melihatnya.
Devan. Bocah laki-laki itu sangat akrab dengan Syahera. Sampai-sampai, ia tidak memanggilnya tante, tapi mama.
"Terima kasih, kau sudah membuatkan sarapan untukku."
"Hanya roti sandwich. Aku pulang dulu. Sampai jumpa besok," pamit Syasya.
"Tidak melupakan sesuatu?"
"Hum?" Syahera mengernyit. Ia memeriksa tasnya, tidak ada barang yang tertinggal. "Tidak."
Rendi hanya memancing, tapi gadis itu sama sekali tidak mengerti. Mungkin lebih tepatnya berpura-pura tidak mengerti. Gadis itu segera pergi sebelum suasana semakin canggung diantara mereka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com