Pagi hari tiba fajar mulai menyingsing, Adrian bangun terlebih dahulu, di lihatnya wajah polos Farah, dia pun tersenyum melihatnya.
Adrian mengusap lembut pipi Farah, dengan sangat pelan agar tak mengganggu tidurnya, lama ia dalam posisi itu.
Farah mulai terbangun, ia menggerakkan tubuhnya membuka mata, Adrian pura-pura masih tertidur saat Farah mulai menggeliat.
Farah mengingat lagi saat kejadian semalam, tanpa terasa ia pun tersenyum, dan menoleh ke arah samping, melihat Adrian yang masih tidur.
Farah kemudian berdiri dirinya hendak ke kamar mandi membersihkan diri, namun Adrian memegang tangan Farah.
"Kau mau kemana sayang."
"Kau sudah bangun, aku hendak ke kamar mandi," jawab Farah.
"Kalau begitu aku ikut ya, kita mandi bersama."
"Tidak, jangan lagi, badanku saja masih sakit semua, jika kita mandi bersama kita tak akan benar-benar mandi," ucap Farah menolak ajakan Adrian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com