Pendekar Tapak Dewa bediri menatap kedua lawannya itu de ngan melipat kedua tangan kirinya ke belakang. “Ayo bangun! Perlihatkan kebringasan kalian. Ayo, segera kirim nyawa saya ke neraka! Bukankah kalian sangat perkasa untuk melenyapkan nyawa orang dalam waktu sekejap mata? Ayo berdiri!”
“Bocah keparat bedebah...!!” damprat Dewa Na’e dengan wajah yang sudah sangat padam akibat amarahnya yang membuncah. Bersamaan dengan itu, tangan kanannya hendak merogoh sesuatu di balik baju lebar yang dikenakannya.
“Bukankah jarum-jarum ini sudah Tuan lemparkan ke arah saya barusan?” Pendekar Tapak Dewa memperlihatkan puluhan jarum di tangan kirinya.
“Haahh...!”
Bukan hanya si pemilik jarum beracun yang dibuat amat kaget, bahkan seluruh yang menyaksikan keajaiban itu pun terhenyak. Bagaimana mungkin puluhan jarum yang dilemparkan dengan tenaga tinggi dan kecepatan bak kilat itu bisa ditangkap dengan sempurna oleh si pemuda?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com