"Sebenarnya kita akan ke mana?" tanya Raka mulai merasa penasaran.
Semakin lama, ternyata sahabatnya itu malah membawa ke tengah hutan. Suasana di sana sangat gelap. Suara binatang buas terdengar di bagian hutan yang lebih dalam. Alasan Raka bertanya demikian bukan karena dirinya takut. Namun karena dia merasa penasaran saja.
"Bukankah kau ingin menyelamatkan Tabib Seribu Penyakit dan Anggita Mayang?"
Raka tidak menjawab. Dia hanya cukup menganggukkan kepalanya saja.
"Kalau begitu kau cukup ikuti aku terus. Karena markas mereka yang sekarang benar-benar tersembunyi. Orang lain pasti tidak akan ada yang mampu menemukan tempatnya," ucap Arya Saloka sambil terus berjalan menyusuri jalanan setapak di hutan tersebut.
"Kalau begitu, lantas kenapa kau bisa menemukan markas mereka?"
"Karena aku adalah Arya Saloka …" katanya dengan nada dalam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com