webnovel

Pencari Keadilan

Autor: iga_emilia
Urbano
En Curso · 27.9K Visitas
  • 21 Caps
    Contenido
  • 5.0
    20 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Seorang CEO cantik terjerat cinta brondong yang menjadi OB (office boy) di perusahaannya sendiri. Bagaskara aditama 25 tahun mampu menaklukan hati dingin seorang CEO Vina nur febriani 35 tahun. Setelah Vina dipersunting oleh Bagas, tidak disangka hidupnya berubah menderita saat sang suami mulai menjalankan aksi balas dendam untuk membalaskan sakit hati keluarganya yang sudah melekat sejak dirinya usia 7 tahun. Sekaligus mendapatkan keadilan untuk sang ibunda. "Kenapa aku yang menjadi jembatan dendamnya? Ini bukan salahku, juga tidak adil bagiku. Ya, Aku harus membalas semua ini! Mendapatkan keadilan demi kebahagiaanku. Tunggu apa yang akan aku lakukan, pria brondong, sial!" Ucap Vina geram, meremas bantal disampingnya Tidak terima dengan apa yang sudah dilakukan oleh sang suami, Vina bertekat membalas perlakuan suaminya demi keadilan atas dirinya. Apa yang membuat Vina sang CEO berkenan menikah dengan OB brondong? Demi buah hati, akankah dendam di hati suami istri itu dapat mempertahankan rumah tangga mereka atau justru bercerai berai? =) Temukan jawabannya di cerita Pencari Keadilan (==

Chapter 1Pria Hitam Putih

Surabaya salah satu kota yang terkenal padat merayap saat jam kerja telah aktif kembali. Padatnya jalan raya mengakibatkan Vina terjebak macet kendaraan untuk menuju ke perusahaannya.

Tin...tin...tiiiinnn.

Bunyi klakson saling bersautan satu sama lain sebagai tanda meminta pengendara lain segera melajukan kendaraannya. Akan tetapi, tiba-tiba musibah datang pada Vina ketika ia merasakan mobilnya tidak enak digunakan. Perlahan Vina meminggirkan mobilnya untuk menepi demi kelancaran pengguna yang lain.

Dengan satu tarikan, seat belt yang melingkar pada tubuh Vina terlepas dan ia turun untuk mengecek kondisi ban pada mobilnya.

Saat Vina menundukkan kepalanya dan melihat keadaan ban mobilnya, dugaan Vina ternyata benar, salah satu ban belakang mobil matic berwarna merah miliknya tertusuk paku payung yang membuat angin didalamnya habis total.

"Wah benar rupanya ban mobil bocor sebelah. Ah, sial banget sih hari ini. Udah bangun kesiangan, kena macet, ban bocor!" Omel Vina menggerutu sambil tengok kanan dan kiri melihat keadaan sekitar untuk meminta bantuan. "Aduh, udah jam sembilan. Harus interview karyawan baru pula, gimana dong ini?"

Vina kebingungan, sebab ia sudah ada janji dengan salah satu karyawan perusahaannya untuk perekrutan karyawan baru.

Sebagai pemimpin sekaligus pemilik perusahaan, Vina harus bertanggung jawab dan profosional dalam bekerja. Ia adalah pemimpin yang selalu on time dalam hal waktu.

***

Vina nur febriani, seorang wanita muda berusia 35 tahun lulusan S2 ekonomi dan bisnis di salah satu perguruan tinggi di kota Surabaya. Lulus dengan predikat cumloud membuat Vina dipercaya untuk memegang perusahaan ayah tirinya selepas ayahnya meninggal.

Saat ini Vina hanya tinggal bersama maminya yang sudah berusia senja dan memiliki riwayat penyakit jantung. Demi sang mami, Vina bekerja keras mengelola perusahaan yang bergerak dibidang eksport impor makanan milik keluargnya. Perusahaan itu adalah aset satu-satunya, sebagai sumber mata pencaharian Vina sekaligus tempat penghasil rupiah untuk mengobatkan sang mami keluar kota.

Vina tumbuh dan kembang baik dari didikan kedua orang tuanya. Walaupun ayah kandungnya sudah meninggal sejak ia berusia lima tahun karena kecelakaan.

Aditama setiawan yang merupakan ayah sambungnya, beliau dapat mendidik dan menyayangi Vina layaknya anak kandung sendiri. Ia menyayangi dengan cinta yang tulus sampai Vina berhasil menjadi seorang wanita yang sukses.

Saking sayangnya kepada orang tua, Vina rela mengorbankan kebahagiaan masa mudanya untuk bekerja dan bekerja. Sebagai bentuk rasa balas budi kepada orang tuanya yang selama ini telah membesarkan dirinya.

Baginya, orang tua adalah segalanya untuk Vina. Bagaikan nyawa dan semangat Vina menjalani kehidupan.

Diusianya yang sudah dibilang matang, Vina tidak sempat terfikirkan untuk menata hidupnya pada jenjang rumah tangga. Semenjak pernah tersakiti oleh seorang pria yang menghianati dirinya dimasa kuliah dahulu. Kini dirinya telah disibukkan oleh aktivitas di kantor untuk berkarir dan mengurus perusahaan peninggalan ayah tirinya. Sudah tidak ada waktu bagi wanita mandiri itu untuk memikirkan perihal pria apalagi hal cinta.

***

"Wah, gimana dong pak? Mobil saya harus ganti ban nih. Kalau masalah ban sudah ada di bagasi mobil. Masalahnya saya tidak bisa hal beginian." Kebingunan Vina dipinngir jalan.

"Maaf mbak, bengkel kami kebetulan hari ini tutup karena ada sedikit permasalahan." ujar dari sebrang sana, pegawai bengkel langgananya setiap kali service mobil.

Bruuukk...

"Aduh, kalau jalan hati-hati dong mas!" ucap Vina dengan suasana hati dan fikiran sedang bingung memikirkan masalah mobilnya.

Seorang pemuda tidak sengaja menabrak Vina yang sedang sibuk berdiri disamping trotoar sambil menelfon pegawai bengkel langganannya.

"Aduh maaf mbak, saya tidak sengaja. Saya harus terburu-buru karena ada interview." Jawab pemuda itu dengan nada rendah dan merasa bersalah telah menabrak Vina.

Vina hanya mengangguk sambil menunduk seraya memikirkan bagaiamana nasib ban mobilnya itu.

Melihat wanita yang didepannya tidak marah tetapi malah kebingungan, pria itu berniat untuk membantu kesulitan yang dialami Vina.

"Mbak maaf, kalau boleh tahu kenapa ya ban mobilnya?"

"Iya nih mas, mobil saya terkena paku." jawab Vina dengan menyelipkan sedikit rambutnya seraya berdiri didepan pria yang menabraknya tadi.

Setelah mengamati kendala yang dialami Vina, dengan keahlian serta pengalaman yang ia punya, pria itu lalu memberanikan diri untuk menawarkan bantuan kepada Vina.

"Jika mbak izinkan, bolehkan saya membantu untuk mengganti ban mobil mbak? Kebetulan saya pernah bekerja di bengkel. Ya, walaupun bukan bengkel besar, setidaknya saya faham tentang otomotif. Saya kebetulan juga lulusan SMK otomotif." Ujarnya. Sedikit lama Vina berfikir, "Tetapi jika mbak tidak mengizinkan, saya tidak memaksa. Saya hanya berniat membantu saja. Kalau begitu, saya permisi cari kerja dulu ya mbak."

"Eh boleh kok. Kalau kamu bisa silahkan ganti ban saya. Ban dan peralatan yang lainnya ada di bagasi belakang." Jawab Vina, yang awalnya ragu dengan pria tidak dikenalnya itu. Tetapi ia hanya berfikir mengejar waktu perjanjian dengan kerabat kantornya.

Dengan sigap dan cekat, pria itu mulai melakulan pergantian ban pada mobil Vina. Sementara Vina menunggu dibawah pohon mangga dengan duduk sembari mengamati kecekatan si pria tersebut.

"Tidak merepotkan nih? Bukannya kamu harus datang interview? Gimana kalau kamu terlambat? Yang ada nanti malah kamu gak keterima di tempat kamu melamar kerja itu."

"Tenang saja mbak, rezeki sudah ada yang ngatur. Bukannya kita sesama manusia harus saling tolong menolong? Ya walaupun sebenarnya saya butuh sekalk pekerjaan untuk membantu ibu saya yang sedang sakit." jawab pemuda itu mulai melepaskan satu persatu kuncian pada ban.

"Memangnya kamu mau melamar kerja dimana?"

"Di....."

Saat pemuda itu menjawab,Tangan Vina seketika menghentikan jawaban pria itu. Karena Vina dikagetkan dengan ponselnya yang berdering. Tunggu dulu, saya harus angkat telepon."

Vina sedikit menjauh dari suara kebisingan kendaraan pengguna jalan supaya terdengar jelas seketika mengangkat telepon dari HRD di kantornya.

.

.

.

.

Tidak lama kemudian, Vina kembali memantau ban mobilnya yang sedang dikerjakan oleh seorang pria yang berjiwa penolong itu.

Vina sempat heran dengan sikap pria tersebut. Disela ia harus datang interview, tetapi malah menyempatkan diri untuk membantu seseorang yang kesulitan. Ia lebih memntingkan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.

Vina tidak lengah dari penglihatannya memantau pria tersebut. Walaupun ia hanya berpengalaman bekerja di bengkel kecil, tetapi Vina mampu menilai kinerja pria itu yang cekatan dan rapi. "Ini sama persis mekanik di bengkel mobil langgananku." Gumam Vina melipat kedua tangannya diatas perut.

Sampai melamun hingga tidak berkedip, Vina mengamati pria tersebut. Hingga pria itu menyelesaikan pekerjaannya saja, Vina tidak sadar.

"Mbak, mbak. Ganti bannya sudah selesai. Saya pergi dulu ya, harus segera interview." kata pria tersebut bergegas memakai kembali tas ranselnya dan pergi meninggalkan Vira.

"Eh mas, tunggu! Ini imbalan buat kamu!" ujar Vina sedikit berteriak kepada pria yang sudah sangat jauh lari. "Yah, gak keburu kasih imbalan. Heran deh, masih ada orang dizaman sekarang yang sebaik dia."

Ban mobil sudah terganti, Vina melanjutkan perjalanannya menuju kantor.

Sesampainya dikantor, dengan langkah terburu-buru sembari memberikan kunci mobil pada satpam untuk memarkirkan mobilnya, Vina bergegas menuju lift untuk naik ke ruang kerjanya.

"Maaf ya, saya terlambat. Ada sedikit kendala saat saya menuju kesini. Gimana, apakah kandidat pelamar sudah datang semua? Jika sudah, tolong minta mereka satu persatu masuk keruang saya!" Seru Vira pada karyawan perekrut diperusahannya.

Berjalan dengan langkah cepat masuk kedalam ruangannya. Tidak disangka, ia telah ditunggu beberapa pelamar yang telah berjejer duduk didepan ruangannya.

"Selamat pagi, semua. Semangat ya." Sapa Vina ramah kepada mereka.

"Selamat pagi juga bu." Jawab calon karyawan bersautan.

Lalu Vina berbalik badan dan masuk kedalam ruangannya.

"Maaf bu, saya terlambat." ujar seorang pria dengan nafasnya terengah-engah.

Saat Vina hendak masuk keruangan kerjanya, Suara itu tidak asing ditelinga Vina. Suara yang baru ia kenal ketika melakukan perjalanan menuju kantor.

"Apakah suara itu, adalah pria yang tadi?"

También te puede interesar

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbano
Sin suficientes valoraciones
1016 Chs

Ahli Waris Palsu Ternyata Miliarder Sejati!

Setelah dikeluarkan oleh keluarganya, ternyata dia adalah pewaris sejati yang bernilai miliaran, dan orang-orang di sekitarnya menyadari hal itu. Keluarganya sangat menyesal dan menuntut setengah dari kekayaannya sebagai balasan atas membesarkan dia. Dia mencemooh dan menggunakan jimat kebenaran untuk mengungkap rencana mereka. Seorang bajingan selalu mengganggunya dan ingin kembali bersamanya. Dia dengan mudah membuatnya "bertemu dengan leluhurnya" setiap malam. Selain itu, sepupu-sepupunya selalu meremehkannya, menganggapnya sebagai aib. Yang mengejutkan, ketua dari keluarga kaya datang padanya dan berkata, "Asalkan kamu bisa menyelamatkan putriku, aku akan memenuhi semua permintaanmu!" Keluarga kaya lainnya, yang telah bermusuhan dengan keluarga barunya untuk waktu yang lama, juga tidak tahu malu datang dan berkata, "Asalkan kamu bisa membantu kami, keluarga kami akan sangat berterima kasih atas kebaikan keluargamu!" Kemudian, bahkan sepupu yang memberontak menjadi pengikutnya, mengklaim, "Dia adalah satu-satunya saudariku! Siapa pun yang berani menghina dia, aku akan mengutuk seluruh keluarganya!" Keluarga barunya akhirnya menyadari bahwa gadis kecil miskin mereka ternyata adalah orang besar! "Aku perlu menggambar mantra, mengusir kejahatan, menyelamatkan orang, dan mengejar pria itu! Betapa sibuknya aku!" katanya dalam kesusahan. Pria itu berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengejarku. Aku sudah menjadi milikmu."

LittleFishOnKitty · Urbano
Sin suficientes valoraciones
333 Chs

Menikah dengan Saudara Tiriku yang Miliarder

``` Pada hari pernikahannya dengan kekasih masa kecilnya, Natalie Ford menerima hadiah yang tidak terduga: sebuah sertifikat pernikahan. Ternyata ia sudah menikah dengan seorang yang sama sekali tak dikenal—Aiden Handrix. Sementara para tamu pernikahan terus mengejek dan menghina, kekasihnya Ivan memutuskan untuk meninggalkannya, memilih untuk menikah dengan saudara tirinya Briena. Untuk menambah cobaan, ia diusir dari rumahnya sendiri. Untuk membuktikan kepolosannya, Natalie Ford hanya bisa mengambil satu tindakan - ia harus menemukan Aiden Handrix yang misterius ini dan menuntaskan semua ini! Keesokan harinya, ada berita yang trending di TV. Justine Harper, ahli waris keluarga terkaya di Bayford kembali ke rumah. Mata Natalie menyipit ke layar TV. 'Mengapa pria ini tampak persis seperti pria di foto sertifikat pernikahan saya?' Dalam usahanya menguak misteri pernikahan yang dikatakan itu, ia memutuskan untuk mengikutinya dan bertanya secara langsung. “Apakah kamu sudah menikah?” “Tidak.” “Apakah kamu punya saudara kembar?” “Tidak?” “Kebetulan kamu pernah mendengar nama Aiden Handrix?” “Tidak.” “Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?’ “Adikmu.” “Tunggu, apa?” “Ya. Sekarang kemas barang-barangmu dan pulang bersamaku.” Pertama-tama mendapatkan suami secara tiba-tiba dan sekarang seorang saudara dengan wajah yang sama? Apakah tuhan menciptakan klon dan menawarkannya pada dia dengan hubungan yang berbeda? ```

Sera_b17 · Urbano
Sin suficientes valoraciones
425 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
gustó
Últimos

APOYOS