bab 19

dan memang Pangeran benar-benar menghilang dari kehidupan cahaya begitu pun juga cahaya bahkan tidak masuk sekolah lebih dari satu bulan setelah GIO terpilih menjadi ketua OSIS tidak ada perubahan signifikan yang terjadi di sekolah bahkan tidak banyak program kerja OSIS berjalan dengan baik

diama- diam sebenarnya Pangeran masih terus mencari kabar cahaya ke manapun pangeran bertanya ke orang-orang terdekat cahaya namun setiap dari mereka hanya menjawab dengan gelengan kepala tidak ada yang mampu informasi akurat mengenai keberadaan cahaya sekarang

melihat kondisi pangeran yang terluntang-lantung angel cukup menyimpan rasa simpatik meskipun kini GIO dan angel menempati posisi terpuncak popularitas di sekolah namun terkadang angel mengingat kenangan bersama pangeran angel menyadari betapa selama ini bakas Dendam yang dia lakukan pada pangeran terlalu dalam

Dalam suatu pembicaraan empat mata akhirnya Angel menceritakan segalanya angel segera memberi informasi tentang kepindahan cahaya dari Indonesia Informasi tersebut di terima baik oleh pangeran dengan hati yang lapang dan tegar meskipun dia agak was-was untuk mengejar cintanya sampai ke Singapura itu

pangeran mengurus izin sekolah meminta izin kepada orang tuanya dan pergi meninggalkan pekerjaan beberapa sesaat sesampainya di Singapura pangeran masuk ke dalam kamar rumah sakit yang di huni cahaya di sana Udah ada Gio yang mengecup lembut kening cahaya pangeran menghela nafas , penerbangan selama berjam-jam di balas dengan pemandangan yang tidak menyenangkan

dia memberikan Bungan di dekat meja cahaya dan meninggalkan surat permintaan maaf sebelum meninggalkan cahaya pangeran berucap " kalua kamu emang lebih bahagia sama GIO dan nggak bahagia bersama aku silahkan kamu memilih dia aku ikhlas dan Lo gio gue akhiri permusuhan di antara kita berdua cahaya kini milk Lo seutuhnya gio gue titip cahaya jaga cahaya dengan baik buat cahaya selalu bahagia dan tersenyum jangan buat cahaya sedih ataupun kecewa yang pernah gue lakuin ke dia waktu itu"

pangeran pergi meninggalkan rumah sakit dengan perasaan remuk di dadanya Di dalam pesawat pangeran mencoba memafaatkan semua orang yang telah menyakitinya sembari ikhlas menerima semuanya mungkin sakit yang di beri cahaya adalah karma untuk pangeran yang selama ini menjadi cowok playboy dan banyak menyakiti hati seorang cewek meskipun iya harus menerima kenyataan pahit 3 orang cewek yang pernah dicintainya harus lepas dan pergi meninggalkannya

hari berganti bulan dan hari-hari yang berlalu tanpa cahaya adalah neraka kecil bagi pangeran seandainya waktu bisa gue putar kembali gue hanya ingin cahaya kembali di pelukan gue gue rela meninggalkan kegoisan gue untuk menjadi ketua OSIS asalkan dia bisa memiliki cahaya seutuhnya biarkan saja gue harus kehilangan popularitas gue asal dia kembali ke dalam pelukan gue " dalam hati pangeran yang bergelutu

Namun cahaya kini hanyalah asap yang terbang di udara menghilang tanpa kabar dan berita menjadi kabar terburuk yang tidak ingin lagi pangeran dengar pangeran menjalani hidup bersama dengan kepingan hatinya yang patah bersama dengan air mata yang tidak akan pernah dia jatuhkan bersama dengan harapan yang lebih dulu remuk sebelum merasakan indahnya bahagia