Lucia menatap Darren yang sedang duduk di kursi dekat taman. Dia terlihat sedang sibuk menatap layar laptopnya. Ini tentu saja membuat Lucia menatap ke arah Darren dengan terpesona. Darren memang terkenal sangat serius dan fokus jika dia sudah menangani soal pekerjaan. Apalagi Darren terkenal misterius da dingin. Berbeda dengan Alvaro yang ramah tapi juga kejam.
"Kak Darren, apa yang sedang kamu kerjakan?" tanya Lucia. Dia tanpa tahu malu mengangkat bangku yang letaknya berada tepat di seberang meja. Lucia ingin membuat kursi itu berada di samping kursi milik Darren. Sehingga dia bisa berada di sebelah Darren. Orang yang melihat pasti akan memikirkan berbagai macam pemikiran.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah kamu ke sini untuk Irielly? Atau kamu memang memiliki tujuan lain?" cerca Darren.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com