Memperbaiki hubungan dengan Ansori yang selalu menyebalkan itu? Astaga! Mana mungkin! Batin Kresna. Melihat atau tak sengaja bertemu dengan pria yang berprofesi sebagai jaksa itu saja, Kresna sangat enggan, apalagi harus mengakrabkan diri. Yang ada ia akan semakin dicemooh nantinya. Lagi pula, Ansori juga tidak mungkin mau berteman dengannya, bukan? Pria itu bahkan bisa menganggap jika Kresna sangat menyesal atau menyadari bahwa dirinya berada di bawah pria itu.
Tadi malam tidak bisa tidur, pagi yang gelisah, dan siang pun rasanya semakin panas, padahal hujan juga sempat turun. Namun tiba-tiba saja mentari bersinar begitu benderang di atas kepala para manusia. Terik membuat sisa-sisa hujan menjadi hilang tanpa jejak. Seandainya Kresna juga bisa menghapus segala keresahan seperti halnya mentari pada sisa-sisa hujan, mungkin akan lebih bagus. Namun apa daya, ia tetap seorang manusia yang tak memiliki banyak kuasa, bahkan untuk perasaannya sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com