Sayang sekali, Citra tidak mau memberi Satya waktu, atau bahkan memberinya kesempatan. Dia bahkan bersikeras bahwa tidak ada anak di dalam perutnya saat ini. Namun, bahkan jika memang tidak ada, Satya tidak akan membiarkan Citra pergi dan beralih pada Miko.
Citra menatap wajah tampan pria di hadapannya. Wajahnya sangat dekat dengannya, matanya menatapnya dengan sangat dalam. Napas Satya yang semakin berat disemprotkan ke wajah halus Citra.
Citra sepertinya belum pernah melihat mata Satya dipenuhi dengan tatapan memohon seperti itu. Pria itu menatapnya tanpa berkedip, tidak ingin mengalihkan pandangannya meski hanya sekejap. Namun, raut wajahnya tidak berubah, seolah tidak ada emosi apa pun di dalam dirinya.
Satya berdiri di depan Citra. Dengan tingginya yang mencapai 1,87 meter, jauh lebih tinggi dari Citra, sosok Satya yang begitu tinggi tetap tampak tidak berdaya, bahkan di depan Citra yang bertubuh mungil. Tatapan pria itu masih sama, memohon dengan sepenuh hati pada Citra.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com