webnovel

RIANA AISYAH

Haidar sudah mengurus semua dokumen dokumen untuk persiapan S2 nya disini dan juga sudah membuat tesis yang telah di perintahkan oleh profesor ahmad irawan,.Profesor yang membimbingnya disaat di kampus dulunya dan juga ia yang merekomndasikan dirinya untuk bisa kuliah di universitas yang di jakarta.haidar telah mendapatkan persetujuan dari berbagai kedua belah pihak kampus untuk memberikan kesempatannya untuk kuliah di kampus di jakarta ini dan ia akan langsung di bimbing oleh seseorang kenalan profesor irawan di jakarta.

Kemarin Haidar sampai di kota ini,ia memutuskan untuk istirahat 1 hari full kebanyakan berdiam diri di kamar sambil membaca novel kesukaannya,karya habiburahman arrazy,penulis sekaligus dai terkenal.

Pagi hari telah tiba disaat itu hari  senin.Haidar tidak ingin membuang waktunya sia sia,keinginannya hari ini memutuskan untuk melihat lihat kampus yang menjadi rencananya kemarin setelah di telphon oleh pembimbingnya untuk di suruh kekampus itu,untuk menemui seseorang. Setelah sarapan Haidar keluar dari kosan,namun belum terlihat sama sekali penghuni lainnya,bahkan sampai hari ini,"mungkin lagi keluar"gumamnya dalam bathinnya.ia memtuskan berangkat berjalan kaki sekitar 100 meter dari kosan itu untuk menuju halte bussway,biar lebih hemat keuangannya sebisa bisanya.setelah semalaman ia juga belajar sedikit tentang jalur jalur buswayy dan dibantu temannya abdul untuk menjelaskan rute rute busway yang ada di kota ini, menggunakan jasa buswayy saja,namun haidar sebenarnya kurang tahu benar  jalur jalur buswayy menuju kampusnya menurut temannya kemarin,ia hanya perlu naik satu kali halte dari tempatnya ngekosnya setelah sampai di halte busswayy ia menunggu buswayy datang.

Tak lama ia menunggu bussway yang ia butuhkan datang dari arah selatan,tanpa basa basi haidar langsung masuk bersamaan dengan penumpang lainnya.Haidar duduk di dekat jendela,tempat yang nyaman dan enak kiranya,setelah beberapa menit penumpang berhamburan masuk dan memadati kendaraan umum ini,tak selang berapa buswayy pun berjalan meninggalkan halte.

Perempuan dan laki laki berdempetan sebenarnya ini sangat menganjal pikiranku dimana sini sangatlah membahayakan dan rawan terjadi pelecehan seksual.

"Mas,jarang kurang ajar sama perempuan"tiba tiba seorang perempun berjilbab dan menggunakan masker putih yang duduk didepan berkata dengan nada tinggi kepada seorang laki laki yang sedang berdiri dan terlihat sedang berdempetan dengan penumpang laki laki dan perempuan.

"Emang apa yang saya lakukan?" lelaki dengan perut yang tinggi namun sedikit terlihat kurus itu bertanya pada perempuan itu.

"Tadi tangan mas pegang pegang,di area intim mbak ini."Lanjut wanita ini dengan tegas.perdebatan kedua tak terelakan dan membuat semua penumpang tertuju tajam melihat kedua orang itu.Haidar di saat itu hanya bisa memating dan melihat apa yang sebenarnya terjadi

 

"Apakah kamu punya buktinya?,kalau tidak saya bisa tuntut kamu ke jalur hukum sebagian  pencemaran nama baik"laki laki itu dengan lugas dan tegas dan mata yang melotot mengarah ke wanita tersebut.

"Saya juga akan melaporkan mas atas pelecehan seksual terhadap seorang wanita"sahut wanita itu dengan penuh berani.

"Mana buktinya"pria itu berkata kembali bertanya

"Oke,saya akan tunjukan"Wanita itu pun memberikan sebuah poto dan video disaat lelaki itu memang benar melakukan hal yang tidak senonoh kepada wanita ini.

Seketika semua orang berkata dan menghujat laki laki ini,sampai sampai laki laki ini hanya terdiam tak berkutik.untuknya halte selanjut nya telah tiba dan laki laki ini tertolong akan rasa malu dan bisa pergi dengan cepat.namun tak diduga wanita ini mengejar laki laki itu.

Entah kenapa haidar langsung berlari dan mengikuti wanita itu mengejar lelaki itu.dan berteriak memanggilnya untuk berhenti sejenak.

"Mbak,stopp berhenti mbak,jangan di kejar"Seketika wanita itu mendengar dan menghentikan langkah nya.

"Kenapa mas mengejar saya",sambil merunduk seprti ruku dengan napas ngos ngosan

"Gatau saya pun tidak mengerti kenapa saya harus ikut mengejar mbak"jawab Haidar dengan napas yang ngos ngosan.

"Seharusnya laki-laki itu dibawa ke kantor polisi"sahut waanita itu.

"Udah mbak,ditakutkan dia orang yang nekat dan berbahaya"

Seketika dia mengadahkan kepalanya dan membuka masker yang dikenakanya.sepertinya haidar  pernah kenal dengan wanita ini,namun Haidar masih bingung dan berusaha mengingat dimana dia pernah melihat wanita itu.

"Yasudah deh mas,Terima kasih,udah mengingatkan saya."Dia pun balik kanan dan berjalan melangkah meninggalkanku

Haidar terus menggelengkan kepanaya sambil mengingat dimana ia pernah melihhat Sosok itu,untuknya ingatannya numayan bagus ."ohh iyah aku ingat"sahutnya dalam batin, haidar pun berteriak menyebut namanya.

"Riana aisyah"Haidar yang sebenarnya hanya menerka saja,dalam pikirannya terus mengingat dengan samar samar dia adalah wanita yang menjemput temannya yang sebangku dengan dia ketika di kereta.

Tak kusangka wanita itu berbalik badan.dan melangkah maju ke arahku

"Mas manggil saya?"katanya sambil menepuk dadanya dengan halus.ternyata benar dia adalah dia wanita berjilbab kuning itu. "Sungguh apakah tuhan telah merencanakanya segalanya"kecamuk dalam hatinya.

"Ternyata benar,kamu wanita berjilbab itu!"Dengan suara pelan dan senyum manis dia berkata seprti itu.

"apa mas.ngak kedengaran?"tanya waanita itu,tak mendengar betul karna Haidar berkata pelan pada Riana Aisyah teman yang sebangku dikereta dengan wanita bernama mila

"Tidak tidak"

"Dari mana mas tau nama saya?"tanya nya kembali pada Haidar semakin membuat ia tercangang.

"Kamu lupa yah,wajar sih kemarin kita baru pertama kali bertemu dan itupun hanya sekilas"

"Kapan?"Ucapnya dengan raut muka yang kebingungan

"Di stasiun kereta api,kamu ingat?"Haidar bersuha mengingatkannya kembali

"Yang mana?aku masih belum ingat.tunggu biar aku ingat."setelah beberapa dia termenung dan matanya kembali menatap Haidar dengan penuh tanda tanya.

"Ohh iyah,teman di kereta yang keluar bersamaan dengan sahabatku mila"dia pun berkata sambil melontakan senyuman yang memperlihat lesung pipi yang mampu menyihir lelaki yang melihat itu akan jatuh cinta.sebenarnya Hati haidar berbunga bunga melihat senyuman itu namun ia masih menahannya.

"Nah iyah betul"kataku sambil Mengacungkan jari manis kepadanya

"Ohh iyah,mas mau kemana?"tanya riana Aisyah kepada Haidar

"Aku mau universitas indonesia"jawab Haidar dengan singkat sambil memasungkan tangannya ke saku celanaya

"Untuk apa mas kesana"

"Saya mau lihat lihat disana dan juga untuk bertemu dengan seseorang"

"sepertinya mas orang baru disini"tebak riana sambil menaikan alisnya yang indah itu

"Iyah saya baru pindah dari semarang"

"Pantesan terlihat asing"lanjut Aisyah

"Ohh iyah kenalin saya Haidar"

"Ohh iyah kenalin kembali juga Riana Aisya.lebih baik panggil saja Aisyah"

"Baiklah Aisyah"

"Kebetulan saya juga,mau kesana kalau berkenan kita bisa kesana.biar saya bantu."Ajak Aisyah kepada Haidar.sebenarnya Haidar juga ingin di temanin apalagi dengan Aisyah wanita yang cantik.

"Dengan senang hati"Jawab Haidar kepadanya sambil melontarkan senyum yang paling manis kepadanya.

Mereka berjalan bersama dan disaat berjalan mereka sedikit berbagi cerita ternyata Mila adalah sahabatnya dari kecil namun dia adalah non muslim dia beragama kristen bawaan orangtuanya.namun pengakuan Aisyah,Mila adalah sahabat baiknya dia orang yang sangat toleran dan enak di ajak curhat dan juga Aisyah bercerita bahwa dirinya juga sama seorang mahasiswa ditingkat dua,di kampus ini.

Tidak membutuhkan waktu yang lama karna di halte pun sudah terlihat bangunan kampus yang begitu besar.

"Ohh jadi,kamu mahasiswa juga,syukurlah mahasiswa dari kampus terbaik indonesia yang akan membingbingku untuk mengelilingi kampus terbaikjuga, di indonesia,dan tak lupa wanita yang baik hati dan tak sombong"

"aih biasa saja mass"karna perkataan Haidar,Hati aisyah mulai berbunga bunga dan terlihat wajahnya merah merona bagai bunga mawar yang mekar.

"Ohh iyah mas mau bertemu dengan siapa?"tanyanya kembali.

"Saya mau bertemu profesor ahmad"jawabnya dengan nada datar

"Ouhh kapan janji ketemunya mas"Tanya kembali aisyah.

"Seharusnya sekarang,tapi aku tidak tau dimana ruanganya"

"Yasudah biar saya mengantarkan"Aisyah lagi lagi menawarkan bantuan kembali padanya sehingga Haidar akan sangant terbantu dengannya.

"Benarkah,kamu tidak keberatan?"

"Insyaalloh tidak,lagian aku juga sekalian mau ke perpustakaan dan tak jauh juga dari ruangan professor"lanjut aisyah

"Terima kasih banyak aisyah.kamu wanita yang baik"kata Haidar dengan memberikan senyuman manis pada Aisyah.

"Sama sama,arah sini mas"Lagi dan lagi Haidar membuat hati seorang manusia yang tak berdosa ini mmenjadi merona akan kata kata yang sederhananya namun mampu memikatnya.