webnovel

Chapter 395 : Sihir Api Yang Terlihat Aneh

"Sepertinya 20% saja sudah cukup untuk melawan anda," ucapku.

Duke Remy terlihat bingung dengan apa yang aku katakan.

"20% ? Apa maksudmu ?," tanya Duke Remy.

Aku tidak menanggapi pertanyaan Duke Remy itu dan memilih untuk diam. Kemudian, aku mengaliri pedang milikku dengan sebuah sihir api. Tentu saja, tidak lupa aku juga menggabungkan sihir cahaya dengan sihir api yang mengaliri pedang milikku. Aku meningkatkan persentase kekuatan sihir cahaya yang kugunakan dari yang sebelumnya 10% menjadi 20%. Jadi komposisi sihir yang mengaliri pedangku adalah 80% sihir api dan 20% sihir cahaya. Dengan penggabungan kedua sihir itu, sihir api yang mengaliri pedangku pun terlihat memiliki warna putih pada beberapa bagiannya. Warna putih pada sihir api itu bertambah sedikit lebih banyak dari yang sebelumnya saat aku masih menggunakan 10% kekuatan sihir cahaya milikku. Selain itu, sihir api yang mengaliri pedangku pun juga bersinar lebih terang daripada yang sebelumnya.

Duke Remy terlihat terkejut begitu melihat sihir api yang mengaliri pedangku. Beliau sepertinya terkejut karena beliau baru melihat api yang saat ini sedang menyelimuti pedangku, api yang beberapa bagiannya berwarna putih dan juga bersinar terang.

"Apa-apaan sihir api yang menyelimuti pedangmu itu ? Aku belum pernah melihat sihir api yang seperti itu," ucap Duke Remy.

"Ini hanyalah sihir api biasa, tuan Duke Remy. Tetapi yang jelas, sihir api ini akan mampu untuk menembus armor yang dikenakan anda dan melukai tubuh anda," ucapku.

~Lightning Magic : Lightning Movement~

Setelah itu, aku melesat dengan cepat ke arah Duke Remy dengan menggunakan sihir itu. Duke Remy terlihat terkejut ketika melihat aku yang melesat dengan cepat ke arahnya. Setelah itu, aku pun sudah berada dalam jarak yang dekat dengan Duke Remy dan langsung menebas tubuhnya dengan menggunakan pedangku yang sudah diselimuti oleh sihir api dan sihir cahaya. Tetapi ketika aku ingin menebas tubuh Duke Remy, Duke Remy dengan cepat langsung bergerak ke belakang untuk menghindari tebasanku itu. Karena itu, tebasan yang aku lakukan tidak dapat mengenai Duke Remy dengan telak. Akan tetapi, tebasan yang aku lancarkan berhasil menggores sedikit armor yang dikenakan oleh Duke Remy dan melukai bagian tubuh Duke Remy tepatnya di bagian dadanya. Terlihat darah mengalir keluar dari goresan yang ada pada armor itu. Darah yang keluar hanyalah sedikit karena goresan pada armor itu dan luka yang diterima Duke Remy akibat goresan itu juga tidak terlalu besar karena Duke Remy telah menghindar terlebih dahulu dan membuatnya tidak terkena serangan itu dengan telak. Akan tetapi, luka pada goresan itu telah membuktikan kalau pedang milikku yang telah diselimuti oleh 80% sihir api dan 20% sihir cahaya dapat menembus armor yang dikenakan oleh Duke Remy saat ini setelah beliau meningkatkan kekuatannya lagi dengan menyuntikkan darah iblis lagi ke dalam tubuhnya.

Sementara itu, Duke Remy terlihat sedang melihat bagian dadanya yang terluka.

"Padahal aku sudah meningkatkan armor yang aku pakai setelah menyuntikkan kembali darah iblis ke dalam tubuhku, tetapi dia tetap mampu untuk menembus armor milikku dan melukai tubuhku. Apa sihir api yang menyelimuti pedangnya itu lah yang membuat dia mampu untuk menembus armor yang aku kenakan ? Sihir api itu terlihat aneh dan berbeda dengan yang biasanya. Aku tidak pernah melihat sihir api yang seperti itu,"

"Selain itu, kecepatan dia lebih cepat daripada tuan Oliver ketika dia menggunakan ~Lightning Magic~. Sebelumnya aku telah melihat kalau dia bisa menggunakan teknik keluarga San Lucia dan juga San Fulgen, tetapi aku tidak menyangka kalau dia juga bisa menggunakan teknik milik komandan Oliver. Apa dia bisa meniru teknik-teknik milik orang lain hanya dengan melihatnya saja ?," pikir Duke Remy.

Setelah berhasil melukai Duke Remy meskipun tidak telak, aku kembali melesat dengan cepat ke arah Duke Remy untuk menyerangnya kembali. Saat aku sedang melesat ke arah Duke Remy, aku melihat Duke Remy juga sedang bersiap untuk menyerangku dengan pedang miliknya. Ketika aku sudah berada dekat dengan Duke Remy, Duke Remy lalu mengayunkan pedangnya itu ke arahku, tepatnya ke leherku. Tetapi aku langsung menghindari ayunan pedang itu dengan bergerak secara cepat ke bagian samping dari ayunan pedang itu. Setelah menghindari ayunan pedang itu, aku langsung mengayunkan pedangku ke arah Duke Remy. Tetapi Duke Remy juga berhasil menghindari ayunan pedangku itu dengan cepat.

Lalu kami pun saling beradu serangan dengan menggunakan pedang milik kami dalam jarak dekat. Kami saling menyerang satu sama lain dan kami pun juga saling menghindar dari serangan yang diarahkan kepada kami.

Setelah beberapa saat kami saling menyerang dengan menggunakan pedang kami masing-masing, Duke Remy mulai menggunakan batang-batang pohon yang tumbuh di belakang tubuhnya untuk menyerangku. Tetapi aku dapat mengatasi batang-batang pohon itu dengan teknik ~Snow Blade Dance Technique~ milik keluarga San Lucia. Aku menggunakan pedang-pedang es yang berasal dari teknik itu untuk menahan batang-batang pohon itu. Tidak hanya menahannya saja, aku juga memotong batang-batang pohon itu dengan menggunakan pedang-pedang es itu. Aku bisa memotong batang-batang pohon itu karena pedang-pedang es itu telah aku gabungkan dengan sihir cahaya yang membuat beberapa bagian dari pedang es itu terlihat berwarna putih dan pedang itu pun juga sedikit bersinar terang. Oleh karena itu, dengan pedang es yang telah digabung dengan sihir cahaya itu, aku berhasil memotong batang-batang pohon yang tumbuh di belakang tubuh Duke Remy setelah sebelumnya aku tidak dapat memotong batang-batang pohon itu.

Namun, meskipun aku berhasil memotong batang-batang pohon itu, batang-batang pohon itu langsung tumbuh kembali seperti semula dan kembali menyerangku secara terus menerus. Aku dan Duke Remy terus saling menyerang dalam waktu yang cukup lama. Serangan yang saling kami lancarkan pun semakin bertambah cepat. Aku yang sebelumnya berhasil menghindari serangan Duke Remy tanpa terluka sedikit pun kini telah terluka akibat tergores oleh serangan Duke Remy ketika berusaha menghindari serangannya. Luka goresan di tubuhku semakin lama semakin banyak seiring kami yang masih terus saling menyerang. Tidak hanya aku saja, tubuh Duke Remy pun juga sudah mulai terluka akibat tergores ketika menghindari seranganku. Luka goresan di tubuhnya pun juga semakin lama semakin banyak.

"Menyerahlah, Rid Archie! Kamu tidak akan bisa mengalahkanku," ucap Duke Remy yang terus menyerangku dengan pedang miliknya dan batang-batang pohon yang tumbuh di belakang tubuhnya.

"Anda tidak berhak berbicara seperti itu ketika tubuh anda sudah mendapatkan banyak luka goresan, tuan Remy. Luka goresan pada tubuh anda itu menandakan kalau anda dapat dilukai. Jika anda dapat dilukai, itu berarti anda juga dapat dikalahkan dan itu akan terjadi sebentar lagi," ucapku yang juga sambil menyerang Duke Remy dan menahan batang-batang pohon yang menyerangku.

"Itu juga berlaku untukmu, Rid Archie. Dengan banyak luka goresan di tubuhmu itu, kekalahanmu itu akan terjadi sebentar lagi!," ucap Duke Remy.

Setelah itu, Duke Remy mengayunkan pedangnya itu dengan sangat kuat ke arahku. Namun, aku dapat menahan serangan pedang itu dengan pedang milikku. Tetapi, serangan pedang itu sangat kuat dan membuatku terdorong beberapa meter ke belakang. Saat aku sedang terdorong, Duke Remy langsung melesat ke arahku dan menyerangku lagi dengan pedangnya. Tetapi aku kembali berhasil menahan serangan itu meskipun setelah itu aku langsung kembali terdorong ke belakang akibat saking kuatnya serangan pedang itu.

Lalu, tidak lama kemudian, ketika Duke Remy sedang melesat ke arahku untuk menyerangku, aku memutuskan untuk meningkatkan kekuatanku dengan sihir. Ketika Duke Remy ingin mengayunkan pedangnya itu ke arahku, aku dengan cepat juga langsung mengayunkan pedangku ke atas untuk menahan serangan pedang Duke Remy. Ketika pedang milik kami saling bersentuhan, pedang milik Duke Remy pun terpental ke atas dan terlepas dari genggamannya. Duke Remy terlihat terkejut begitu melihat pedangnya yang sudah terpental dan terhempas dari genggamannya.

"Sayang sekali, tuan Duke Remy. Meskipun tubuh saya memiliki banyak luka goresan, saya masih bisa untuk memulihkan luka-luka ini. Jadi saya belum tentu akan kalah dari anda. Anda lah yang akan kalah, tuan Duke Remy," ucapku.

Setelah itu, aku langsung menyerang Duke Remy dengan serangan tusukan dengan menggunakan pedang milikku yang masih diselimuti oleh sihir api.

~Flame Sword Art : Great Flame Thrust~

Serangan tusukanku dengan cepat mengarah ke dada Duke Remy. Tetapi sebelum seranganku mengenai dadanya, Duke Remy dengan cepat menggunakan kedua tangannya yang menyilang seperti huruf 'X' untuk menahan serangan tusukanku itu agar tidak mengenai dadanya. Tetapi, meski sudah menggunakan kedua tangannya untuk menahan seranganku, seranganku tetap dapat mengenai dadanya itu dengan menusuk kedua tangan Duke Remy hingga tembus dan mengenai dadanya itu. Seranganku tidak hanya menusuk dan menembus kedua tangannya itu saja, melainkan juga dadanya hingga tembus ke belakang tubuhnya. Sihir api yang menyelimuti pedangku yang sedang menusuk dan menembus tubuh Duke Remy pun langsung membakar seluruh tubuh Duke Remy.

Setelah dadanya tertusuk oleh pedang milikku, bagian armor pada wajah Duke Remy tiba-tiba terbuka. Setelah bagian armor pada wajah itu terbuka, terlihat jelas wajah Duke Remy. Di sebagian besar wajahnya, ada tato bercorak dan berwarna hitam pekat yang merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh ras Iblis. Kedua bola mata Duke Remy pun juga berwarna hitam pekat sama seperti iblis. Lalu, tidak lama setelah Duke Remy membuka bagian armor pada wajahnya itu, Duke Remy tiba-tiba langsung memuntahkan darah dalam jumlah yang cukup banyak dari mulutnya.

Setelah itu, aku dengan cepat langsung mencabut pedang milikku yang sedang menusuk dada Duke Remy. Setelah pedangku tercabut, aku langsung menendang Duke Remy tepat di perutnya dengan kaki kananku yang sudah dilapisi oleh Mana.

~Mana Strike~

Duke Remy kembali memuntahkan darah dari mulutnya setelah aku tendang. Duke Remy pun terhempas beberapa meter ke belakang hingga hampir menghantam dinding yang ada di belakangnya. Meskipun aku telah menendang dan menghempaskan Duke Remy, Duke Remy masih bisa berdiri tegak dan tidak jatuh sama sekali ke lantai. Duke Remy saat ini masih berdiri sambil memegangi dadanya yang terluka akibat aku tusuk.

Sementara itu, aku yang saat ini sedang melihat ke arah Duke Remy kemudian langsung menyembuhkan luka-luka goresan yang ada pada tubuhku akibat sebelumnya saling beradu serangan Duke Remy.

~Full Healing~

Luka-luka pada tubuhku pun langsung pulih dengan cepat setelah aku menggunakan sihir penyembuhanku. Duke Remy yang sedang memegangi dadanya yang terluka dan berdarah terlihat sedang melihat ke arahku yang baru saja menggunakan sihir penyembuhan untuk memulihkan lukaku.

"Sihir penyembuhan ya. Sepertinya mengalahkanmu akan sedikit sulit karena kamu akan terus menyembuhkan lukamu apabila kamu terluka. Tetapi, bukan kamu saja yang bisa memulihkan luka-lukamu itu, Rid Archie!," ucap Duke Remy.

Setelah itu, Duke Remy dengan cepat langsung mengambil sesuatu dari pakaiannya yang ada di balik armor yang dikenakannya. Aku tahu sesuatu apa yang diambil oleh Duke Remy, sesuatu itu pastinya adalah suntikan yang berisi darah iblis. Melihat Duke Remy yang sedang mengambil sesuatu itu, aku dengan cepat langsung melesat ke arah Duke Remy untuk menghentikannya.

"Aku tidak akan membiarkan anda menyuntikkan darah iblis itu lagi," ucapku.

Lalu sebelum aku berhasil mendekati Duke Remy, Duke Remy telah lebih dulu mengambil dua buah suntikan dari pakaiannya itu. Duke Remy lalu bersiap untuk menggunakan suntikan itu. Melihat itu, aku meningkatkan kecepatanku agar aku bisa cepat mendekati Duke Remy. Batang-batang pohon yang tumbuh di belakang tubuh Duke Remy mulai bergerak ke arahku untuk menghentikanku yang mau mendekati Duke Remy. Tetapi aku berhasil menghindari dan menebas batang-batang pohon yang bergerak ke arahku itu. Tidak lama kemudian, aku pun sudah berada dekat dengan Duke Remy. Duke Remy terlihat sudah mau menyuntikkan 2 buah alat suntik yang ada di tangannya itu. Melihat itu, aku dengan cepat langsung melancarkan serangan ke arah Duke Remy untuk menggagalkan aksinya yang ingin menyuntikkan 2 buah suntikan itu.

~Flame Sword Art : Great Flame Slash~

Aku melancarkan serangan tebasan api yang cukup besar ke arah Duke Remy. Tetapi sebelum tebasan itu mengenai Duke Remy. Tiba-tiba Duke Remy dengan cepat langsung membuka mulutnya dan menaruh 2 buah alat suntik di mulutnya itu. Duke Remy kemudian menggigit 2 buah alat suntik itu dengan keras sehingga membuat alat suntik itu hancur dan darah iblis yang ada di dalam 2 buah alat suntik itu pun langsung berceceran di dalam mulut Duke Remy. Darah iblis yang berceceran di dalam mulut Duke Remy pun langsung Duke Remy telan. Setelah menelan darah iblis itu, Duke Remy pun tersenyum sambil melihat ke arahku.

"Kamu terlambat, Rid Ar-," ucap Duke Remy.

Sebelum Duke Remy menyelesaikan perkataannya, Duke Remy pun langsung terhempas karena terkena tebasan api yang aku lancarkan. Duke Remy terhempas dengan kondisi tubuh yang terbakar dan beliau pun terhempas hingga menghantam dinding yang ada di belakangnya. Setelah menghantam dinding yang ada di belakangnya, Duke Remy pun langsung terjatuh ke lantai. Saat Duke Remy terjatuh, batang-batang pohon berwarna hitam tiba-tiba muncul di sekitarnya dan langsung menyelimuti seluruh tubuhnya seperti sebelumnya. Saat tubuhnya sedang diselimuti oleh batang-batang pohon itu, Duke Remy terdengar sedang tertawa.

"Hahahaha, bukan hanya kamu saja yang bisa memulihkan luka pada tubuhmu itu, karena aku sendiri pun juga bisa. Selain memulihkan luka di tubuhku, aku juga bisa meningkatkan kekuatanku. Selama aku masih memiliki banyak stok darah iblis, kamu tidak akan bisa mengalahkanku, Rid Archie!," ucap Duke Remy.

Sementara itu, aku sedang terdiam sambil melihat ke arah Duke Remy yang sedang diselimuti oleh batang-batang pohon berwarna hitam itu. Aku terdiam sambil memikirkan sesuatu.

"Sejak tadi, beliau terus menggunakan darah iblis yang beliau simpan di pakaiannya. Sebenarnya ada berapa banyak darah iblis yang beliau simpan di pakaiannya itu untuk beliau gunakan ?,"

"Jika beliau masih memiliki banyak stok darah iblis yang belum beliau gunakan, beliau akan terus memulihkan diri dan semakin bertambah kuat dengan menggunakan darah iblis itu. Sepertinya pertarungan ini akan berlangsung lama," pikirku.

-Bersambung