webnovel

Chapter 353 : Serangan Gabungan

Di lantai 5 gedung tengah akademi.

Duke Louis dan Duke Remy terlihat saling beradu pedang dan serangan. Duke Remy sesekali menyerang Duke Louis dengan menggunakan batang-batang pohon tajam yang muncul dari lantai dan dinding di tempat itu, tetapi Duke Louis dengan mudah berhasil memotong batang-batang pohon yang mengarah kepadanya. Sementara itu, Duchess Arlet terlihat sedang merawat para prajurit Duke San Lucia yang sudah tumbang karena terkena serangan Duke Remy. Duchess Arlet merawat mereka dengan menutup luka pada tubuh mereka dengan menggunakan sihir es agar darah mereka tidak terus mengucur keluar dari luka itu. Duchess Arlet hanya bisa melakukan itu kepada mereka karena Duchess Arlet tidak bisa menggunakan sihir penyembuhan. Setelah merawat para prajurit Duke San Lucia, Duchess Arlet pun langsung menghampiri Duke Louis yang saat ini sedang menjaga jarak dengan Duke Remy.

"Aku sudah merawat mereka, sayang. Sekarang, aku akan membantumu," ucap Duchess Arlet sambil memegang rapier miliknya.

"Apa kamu tidak apa-apa ? Maksudku, belum ada sebulan sejak kamu terbangun dari tidur panjangmu," ucap Duke Louis.

"Aku tidak apa-apa, sayang. Aku saat ini sedang dalam kondisi prima. Aku akan membantumu untuk membunuh tuan Remy yang sudah berusaha untuk membunuh seluruh keluarga kita," ucap Duchess Arlet.

"Sejujurnya aku masih khawatir denganmu, tetapi jika kamu mau membantu, maka aku akan menerimanya," ucap Duke Louis.

Lalu Duke Louis dan Duchess Arlet terlihat sedang bersiap untuk melancarkan serangan dengan senjata milik mereka. Sementara Duke Remy terlihat tersenyum saat melihat ke arah Duke Louis dan Duchess Arlet.

"Jadi kali ini kalian berdua akan bekerja sama untuk membunuhku ? Meski begitu, aku tidak yakin kalian berdua bisa membunuhku meskipun sudah bekerja sama," ucap Duke Remy.

Duke Louis dan Duchess Arlet hanya terdiam dan tidak menanggapi perkataan Duke Remy.

"Ayo kita pakai serangan gabungan itu, sayang," ucap Duke Louis.

"Serangan gabungan itu ya, sudah lama sekali kita tidak memakainya. Baiklah jika itu yang kamu mau," ucap Duchess Arlet.

"Kalau begitu, ayo kita mulai," ucap Duke Louis.

Setelah itu, Duke Louis dan Duchess Arlet melesat dengan cepat ke arah Duke Remy. Tetapi Duke Remy menyadari hal itu dan dia langsung menyerang Duke Louis dan Duchess Arlet yang sedang melesat ke arahnya. Duke Remy menyerang Duke Louis dan Duchess Arlet dengan batang-batang pohon yang muncul dari lantai dan dinding di tempat itu, tetapi Duke Louis dan Duchess Arlet berhasil menebas batang-batang pohon itu dengan mudah. Setelah berhasil menebas batang-batang pohon itu, Duke Louis dan Duchess Arlet pun langsung bersiap untuk menyerang Duke Remy yang sudah berada dalam jarak yang dekat dengan mereka berdua. Duke Louis dan Duchess Arlet mengubah senjata mereka menjadi es terlebih dahulu dan setelah itu mereka langsung menyerang Duke Remy dengan sebuah tebasan.

~San Lucia Art : Twin Freezing Air Slash~

Serangan dari Duke Louis dan Duchess Arlet mengarah tepat ke Duke Remy. Duke Remy tidak sempat untuk menghindar atau menahan serangan itu. Duke Remy pun terkena serangan itu dengan telak dan membuat bagian tubuhnya yang terkena serangan itu langsung membeku.

-

Sementara itu di tempat nona Violetta.

Nona Violetta terlihat masih bertarung dengan Duchess Harriet di tempatnya berada. Nona Violetta dan Duchess Harriet terlihat sudah mendapatkan beberapa luka di tubuh mereka masing-masing. Saat ini, Duchess Harriet sedang melancarkan tebasan yang berasal dari ~Dark Magic~ secara beruntun ke arah nona Violetta. Tetapi nona Violetta berhasil menahan tebasan beruntun itu dengan ~Flower Shield~ miliknya. Namun ~Flower Shield~ itu tidak dapat bertahan lama karena ~Flower Shield~ itu nampak sudah mengalami keretakan. Melihat perisai yang digunakannya itu sudah retak, nona Violetta pun memutuskan untuk menyerang Duchess Harriet agar dia berhenti untuk melancarkan serangan ke arahnya. Lalu, nona Violetta bersiap untuk menyerang dengan menghentakkan kakinya ke tanah.

~Flower Magic : Crown of Thorns Raid~

Batang-batang berduri dalam jumlah banyak mulai muncul dari bawah tanah di sekitar tempat Duchess Harriet. Batang-batang itu dengan cepat langsung melilit tubuh Duchess Harriet. Duchess Harriet yang sedang fokus untuk menyerang nona Violetta tidak sempat untuk menghindar dan dia pun terkena lilitan batang-batang itu. Sebagian besar tubuhnya pun mengalami banyak luka tusukan akibat terlilit batang-batang yang berduri itu.

Karena tubuh Duchess Harriet sedang terlilit oleh batang-batang berduri itu, Duchess Harriet pun tidak lagi bisa menyerang nona Violetta. Melihat itu, nona Violetta dengan cepat langsung melesat ke arah Duchess Harriet untuk menyerangnya kembali. Disaat nona Violetta sedang melesat ke arah Duchess Harriet, Duchess Harriet terlihat sedang berusaha untuk membebaskan diri dari lilitan batang-batang berduri itu. Terlihat tubuh Duchess Harriet mulai diselimuti oleh aura berwarna hitam yang merupakan aura dari ~Dark Magic~. Aura berwarna hitam yang menyelimuti tubuh Duchess Harriet juga mulai menyelimuti batang-batang berduri yang melilitnya. Nona Violetta sedikit terkejut saat melihat aura hitam yang menyelimuti tubuh Duchess Harriet.

"Aura hitam ? Apa nona Harriet berusaha untuk melakukan sesuatu ?," tanya nona Violetta.

Meski sedikit terkejut, nona Violetta tidak menghentikan langkahnya dan terus melesat ke arah Duchess Harriet. Setelah itu, batang-batang berduri yang diselimuti oleh aura hitam sekaligus yang melilit tubuh Duchess Harriet itu tiba-tiba meledak. Nona Violetta pun terkejut ketika melihat itu. Lalu duri-duri yang ada pada batang itu pun mulai melesat ke segala arah, termasuk ke arah nona Violetta. Nona Violetta yang sudah berada dalam jarak yang dekat dengan Duchess Harriet tidak sempat untuk menghindari duri-duri yang melesat itu dan duri-duri itu pun langsung mengenai dan menusuk beberapa bagian tubuhnya. Meski duri-duri itu telah menusuk beberapa bagian tubuhnya, nona Violetta tidak berhenti dan dia terus mendekat ke arah Duchess Harriet. Duchess Harriet yang sudah terbebas dari lilitan batang-batang berduri itu langsung bersiap untuk menyerang nona Violetta yang sedang mendekat ke arahnya. Tetapi, nona Violetta bergerak dengan cepat dan berhasil mendekati Duchess Harriet sebelum Duchess Harriet menyerang dirinya. Setelah berhasil mendekati Duchess Harriet, nona Violetta pun menyentuh bagian tengah dada Duchess Harriet dengan ujung pedangnya.

"Maafkan aku, nona Harriet. Aku harus menggunakan teknik ini untuk mengalahkanmu yang mana teknik ini bisa menghancurkan tubuh indahmu," ucap nona Violetta.

~Flower Magic : Sunflowers Bloom~

Setelah itu, tiba-tiba bagian dada Duchess Harriet yang disentuh oleh ujung pedang nona Violetta langsung meledak dan hancur. Tidak hanya bagian dadanya, tetapi keseluruhan badannya juga hancur dan hanya menyisakan kepala, kedua lengan dan kedua kaki hingga ke pinggang. Anggota tubuh Duchess Harriet yang masih tersisa itu pun langsung tergeletak di tanah. Setelah itu, nona Violetta menaruh kembali pedang miliknya di pinggangnya dan kemudian dia melihat ke anggota tubuh Duchess Harriet yang tergeletak di tanah.

"Sekarang anda bisa pergi dengan tenang dan sekali lagi aku minta maaf, nona Harriet," ucap nona Violetta.

-

Di tempat nona Karina berada.

Terlihat Duchess Claret yang tubuhnya sudah mendapatkan beberapa luka sedang menyerang para prajurit yang terbuat dari pohon yang sedang menyerangnya. Duchess Claret menghancurkan para prajurit pohon itu dengan pukulan dan tendangan yang dilapisi dengan ~Dark Magic~ serta dengan senapan kecil miliknya yang sudah dilengkapi dengan peluru yang berasal dari ~Dark Magic~. Sementara itu, nona Karina yang tubuhnya juga sudah mendapatkan beberapa luka terlihat sedang memantau pertarungan antara Duchess Claret dengan para prajurit pohon miliknya.

"Aku harus segera mengalahkan nona Claret, aku harus mencari celah agar bisa melancarkan serangan yang fatal kepadanya," pikir nona Karina.

Para prajurit pohon yang diciptakan oleh nona Karina secara perlahan mulai dihancurkan oleh Duchess Claret, tetapi nona Karina terus membuat prajurit pohon itu dan membuat Duchess Claret terus melawan prajurit pohon itu tanpa henti. Beberapa saat kemudian, ada suatu momen dimana para prajurit pohon itu mengepung Duchess Claret dari segala arah. Duchess Claret yang melihat hal itu terus menghancurkan para prajurit pohon itu dengan pukulan dan tendangannya yang diselimuti oleh ~Dark Magic~. Meski begitu, para prajurit pohon yang mengelilinginya itu masih berjumlah banyak meskipun Duchess Claret sudah menghancurkan beberapa prajurit pohon itu.

Lalu, disaat para prajurit pohon itu mengepung Duchess Claret, nona Karina menyusup di antara para prajurit pohon itu untuk mendekati Duchess Claret. Nona Karina terus menyusup di antara para prajurit pohon itu sampai akhirnya dia sudah berada dekat dengan Duchess Claret yang jarak di antara mereka hanya dipisahkan oleh satu prajurit pohon. Setelah itu, nona Karina bersiap untuk menyerang Duchess Claret dan langsung melancarkan sebuah serangan dengan cepat. Tetapi sebelum nona Karina melancarkan serangan itu dengan sempurna, Duchess Claret tiba-tiba menyerang prajurit pohon yang ada di depan nona Karina dengan serangan tusukan. Duchess Claret menyerang prajurit pohon itu dengan menusuk prajurit pohon itu dengan menggunakan tangan kanannya yang sudah diselimuti oleh ~Dark Magic~ hingga menembus ke belakang tubuh prajurit pohon itu. Serangan tusukan tangan kanan Duchess Claret yang menembus tubuh prajurit pohon itu pun kini mengarah ke nona Karina yang berada di belakang prajurit pohon itu. Serangan tusukan itu pun kini mengenai perut dari nona Karina karena serangan tusukan itu mulai dari menusuk tubuh prajurit pohon itu hingga mengenai perut nona Karina berlangsung sangat cepat sehingga nona Karina tidak sempat untuk menahan atau menghindari serangan itu. Apalagi nona Karina saat itu sedang bersiap untuk melancarkan serangan ke Duchess Claret yang membuatnya tidak menyadari datangnya serangan itu. Serangan tusukan yang dilakukan oleh Duchess Claret mulai menusuk perut nona Karina. Awalnya luka tusukan itu hanyalah luka dangkal, tetapi lama kelamaan luka tusukan itu menjadi dalam karena Duchess Claret berusaha untuk terus menusuk perut nona Karina hingga menembus perutnya. Tetapi nona Karina langsung menahan serangan tusukan itu agar tidak menembus perutnya hingga dalam dengan memegang lengan kanan Duchess Harriet dengan menggunakan tangan kirinya.

"Aku tidak menyangka anda bisa menyadari keberadaanku padahal aku sudah menyusup di antara para prajurit pohon buatanku. Anda bahkan langsung menyerangku setelah menyadari keberadaanku. Rencanaku untuk menyerang anda jadi gagal karena anda langsung menyerangku dan menusuk perutku. Tetapi...," ucap nona Karina.

Setelah itu, nona Karina mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang pedang miliknya.

".....Aku sudah memperkirakan kemungkinan terjadinya hal ini. Jadi meskipun rencana awalku gagal, aku sudah memiliki rencana cadangan agar aku bisa mengalahkan anda. Sekarang matilah dan pergilah dengan tenang, nona Claret," ucap nona Karina.

Nona Karina kemudian mengayunkan pedangnya dan melancarkan sebuah tebasan ke arah Duchess Claret yang saat ini sedang berada di hadapannya.

~Plant Sword Art Secret Technique : Manchineel Death Slash~

Nona Karina melancarkan tebasan itu tepat ke leher Duchess Claret. Duchess Claret pun terkena serangan itu dengan telak dan membuat kepala Duchess Claret dalam sekejap langsung terpisah dari tubuhnya.

-Bersambung