webnovel

Chapter 221 : Diskusi Antara Ketiga Duke

Duke Remy, Duke Darwin dan Duke James pun duduk di meja yang sama di salah satu ruangan di kediaman Duke Remy. Mereka bertiga terlihat sedang mendiskusikan sesuatu.

"Aku dengar kalau Javier gagal lagi di ujian masuk akademi. Padahal ujian masuk tahun ini merupakan kesempatan terakhir untuknya agar bisa menjadi murid akademi ini. Dengan kedua kegagalan ini, sudah sewajarnya kita mencabut jantung Elf yang ada pada tubuhnya dan menyerahkan jantung itu kepada anak yang lebih pantas," ucap Duke Darwin.

"Itu benar. Padahal dia sudah berkesempatan untuk menerima jantung Elf sebagai jantungnya, tapi kesempatan itu dia sia-siakan dengan kegagalan. Normalnya, dengan memakai jantung Elf, dia akan menjadi kuat karena dia bisa menggunakan banyak sihir dengan waktu yang lumayan lama tanpa mengalami kelelahan, bahkan beberapa sihir tingkat tinggi pun bisa dia gunakan tanpa mengalami kelelahan. Karena dengan memakai jantung Elf, kapasitas Mana yang dia punya juga akan bertambah banyak. Tetapi dia malah kalah lagi dalam ujian pertandingan di ujian masuk itu," ucap Duke James.

"Aku paham kalau kalian berdua sangat kecewa dengan kegagalan Javier. Dia sudah mengalami kegagalan sebanyak dua kali ketika mengikuti ujian masuk akademi. Dan kegagalan kali ini membuatnya tidak bisa menjadi murid akademi selama-lamanya,"

"Memang kita membuat percobaan 'subjek' kepada beberapa anak agar mereka bisa menjadi prajurit terkuat kita. Seperti yang kalian ketahui, mereka yang menjadi percobaan 'subjek' ini mengganti jantung bawaan mereka menjadi jantung Elf. Alasan kita memilih jantung Elf sebagai jantung pengganti para 'subjek' adalah karena mereka memiliki kapasitas Mana di atas para manusia pada umumnya. Memang ada beberapa ras yang memiliki kapasitas Mana yang lebih baik daripada Elf, tapi berhubung kita dekat dengan kerajaan Elf, maka kita memutuskan untuk menculik dan membunuh beberapa Elf dari kerajaan itu dan mengambil jantungnya untuk digunakan oleh para 'Subjek'. Elf yang kita culik bukanlah Elf biasa melainkan Elf yang menjadi prajurit di kerajaan Seleria. Alasannya, tentu saja karena kapasitas Mana yang dimiliki Elf biasa dengan Elf yang menjadi prajurit sangatlah berbeda. Meskipun Elf biasa memiliki kapasitas Mana lebih baik dari manusia pada umumnya, Elf yang menjadi prajurit memiliki kapasitas Mana yang lebih baik lagi. Akibat dari tindakan kita yang menculik para Elf yang menjadi prajurit kerajaan Seleria, kerajaan Seleria pun menuding kalau kerajaan kita merupakan pelaku dari penculikan para prajurit itu. Apalagi setelah ditemukan mayat para prajurit Elf itu di wilayah San Lucia. Raja Elf tentu marah akan hal ini dan meminta kerajaan San Fulgen untuk menemukan pelakunya secepatnya. Kita melimpahkan semua kesalahan ini kepada Duke Louis karena mayat para prajurit Elf itu ditemukan di wilayah San Lucia. Tentu Duke Louis membantahnya karena memang bukan dialah pelakunya, melainkan kita. Karena pelakunya tidak juga ditemukan, Raja Elf semakin marah dan itu berakibat dengan renggangnya hubungan San Fulgen dengan Seleria. Memang sangat disayangkan kalau hubungan kita dengan mereka jadi merenggang, tapi semua itu dibutuhkan agar rencana kita bisa terlaksana. Lagipula jika rencana kita nantinya sukses terlaksana, kita bisa dengan mudah menjalin hubungan lagi dengan kerajaan Seleria,"

"Untuk kasus Javier, memang pada awalnya aku berniat untuk membunuhnya dan mengambil jantung Elf di tubuhnya agar bisa digunakan oleh anak yang lain. Tetapi sekarang aku berubah pikiran, aku tidak akan membunuhnya dan tetap akan membiarkan dia menggunakan jantung Elfnya itu," ucap Duke Remy.

Duke Darwin dan Duke James yang mendengar itu pun terkejut.

"Kenapa anda tidak membunuhnya saja, tuan Remy ?," tanya Duke Darwin.

"Tuan Darwin benar. Meskipun para 'subjek' itu kuat karena sudah memiliki kapasitas Mana yang besar, tapi semua itu akan sia-sia saja apabila mereka tidak mempunyai pengalaman dalam bertarung," ucap Duke James.

"Aku paham dengan apa yang kalian berdua pikirkan. Dengan gagalnya Javier menjadi murid di San Fulgen Akademiya, itu membuatnya kehilangan kesempatan untuk mempunyai pengalaman dalam bertarung. Seperti yang kalian ketahui tentang San Fulgen Akademiya, hampir semua yang diajarkan di akademi itu adalah praktek sihir, sedangkan pembelajaran teori tidak terlalu sering dilakukan. Bahkan akademi itu menggunakan sistem poin sebagai syarat untuk kenaikan tingkat ataupun kelulusan. Dan syarat untuk mendapatkan poin itu adalah melalui ujian yang semua ujiannya adalah ujian tentang bertarung, lalu turnamen akademi dan juga pertandingan harian, yaitu pertandingan yang wajib dilakukan oleh para murid akademi setiap harinya saat mereka sedang belajar di akademi. Dengan ini bisa disimpulkan kalau di akademi itu, para muridnya sering melakukan pertarungan. Hal ini yang membuat kita mengirim para 'subjek' ke akademi itu agar mereka bisa menambah pengalaman mereka dalam bertarung. Dalam kasus Javier, karena dia gagal maka dia tidak memiliki kesempatan untuk menambah pengalamannya dalam bertarung," ucap Duke Remy.

"Seperti yang anda katakan, tuan Remy. Anda sangat memahaminya namun kenapa anda tetap membiarkan Javier memiliki jantung Elf padahal dia sudah gagal ?," tanya Duke James.

"Itu karena aku masih bisa menggunakan dia untuk pekerjaan lain. Memang dia tidak bisa menambah pengalaman di akademi, tapi dia bisa menambah pengalaman dengan pekerjaan yang akan aku berikan nantinya," ucap Duke Remy.

"Pekerjaan lain ? Apa anda akan membuat dia menjadi seorang prajurit Duke ataupun prajurit kerajaan ? Tapi aku rasa itu mustahil mengingat dia saja gagal dalam menjadi murid akademi sedangkan para prajurit Duke dan prajurit kerajaan semuanya merupakan mantan murid akademi," ucap Duke James.

"Tidak, aku tidak mempekerjakannya sebagai prajurit kerajaan ataupun prajurit Duke. Aku akan mempekerjakannya sebagai prajurit 'gelap'. Yah anggap saja pekerjaannya akan sama seperti pembunuh bayaran," ucap Duke Remy.

"Pembunuh bayaran ? Aku ragu kalau dia bisa bekerja sebagai pembunuh bayaran, mengingat perilakunya yang selalu ceroboh," ucap Duke James.

"Yah kita lihat saja nanti. Sekarang mari kita bicarakan tentang tujuan utama kita, yaitu membunuh Ratu Kayana dan juga semua keluarga San Lucia di acara ~Matchmaking Battle~. Sebelum membahas tentang ini, aku ingin bertanya kepada kalian berdua, apakah melelahkan bagi kalian untuk berpura-pura bersikap hormat ketika bersama dengan Ratu Kayana ?," tanya Duke Remy.

"Memang melelahkan untuk berpura-pura bersikap baik dan hormat ketika sedang bersamanya, padahal dia adalah target yang harus kita bunuh. Tapi mau bagaimana lagi, jika kita bersikap tidak baik kepadanya, kita akan dicurigai," ucap Duke James.

"Itu benar. Meskipun melelahkan untuk terus berpura-pura tapi kita tidak punya pilihan lain agar tujuan kita bisa tercapai," ucap Duke Darwin.

"Kerja bagus untuk kalian berdua karena bisa berpura-pura ketika sedang bersamanya. Aku harap kalian akan bisa melanjutkan sikap pura-pura ini sampai kita menjalankan rencana kita,"

"Sekarang tentang rencana kita untuk membunuh Ratu Kayana dan seluruh keluarga San Lucia. Pada awalnya kita sepakat untuk membunuh mereka di acara ~Matchmaking Battle~, karena hanya di acara itu sajalah semua target kita dapat berkumpul. Alasan kita membunuh semua target sekaligus agar tidak ada kewaspadaan pada target yang tidak sempat kita bunuh. Jika Ratu Kayana berhasil kita bunuh sedangkan keluarga San Lucia tidak, maka keluarga San Lucia akan meningkatkan kewaspadaannya karena insiden pembunuhan Ratu Kayana. Hal itu membuat kita tidak mudah dalam membunuh mereka. Begitupun juga sebaliknya,"

"Alasan kita membunuh Ratu Kayana adalah agar kita bisa merebut kerajaan ini dan mengendalikannya semau kita. Untuk itulah kita perlu membunuh Ratu Kayana. Sedangkan keluarga San Lucia harus kita bunuh juga karena mereka memiliki kedekatan dengan keluarga kerajaan khususnya Ratu Kayana. Karena kedekatan inilah, bukan tidak mungkin kalau keluarga San Lucia lah yang akan memimpin kerajaan ini apabila Ratu Kayana mati. Walaupun mereka memimpin hanya untuk sementara sampai dilantiknya Ratu selanjutnya, tetapi hal ini akan menghambat tujuan kita untuk bisa merebut kerajaan ini. Maka dari itu kita juga harus membunuh keluarga San Lucia juga,"

"Tetapi, ada sebuah halangan yang menghambat rencana kita, yaitu tentang putri Irene yang membatalkan keikutsertaannya di ~Matchmaking Battle~ karena saat ini dia sedang berkencan dengan Rid Archie. Karena putri Irene tidak menjadi peserta ~Matchmaking Battle~ lagi, maka keluarga San Lucia pun juga tidak akan hadir di acara ~Matchmaking Battle~ dan ini dapat membuat rencana kita mengalami kegagalan karena kita tidak bisa membunuh keluarga San Lucia dan Ratu Kayana secara bersamaan,"

"Untuk itu, agar rencana kita dapat berjalan seperti semula, kita memiliki dua pilihan yaitu membuat acara lain yang dapat dihadiri oleh Ratu Kayana dan keluarga San Lucia atau membunuh pasangan Irene saat ini yaitu Rid Archie. Jika kita berhasil membunuh Rid Archie, Irene akan kehilangan pasangannya dan itu akan membuatnya dapat kembali mengikuti ~Matchmaking Battle~, rencana awal kami pun dapat berjalan seperti semula jika Irene kembali mengikuti ~Matchmaking Battle~ lagi. Menurut kalian, pilihan mana yang akan kalian pilih dari dua pilihan tersebut ?," tanya Duke Remy.

Duke Darwin dan Duke James pun terdiam sejenak sambil berpikir. Setelah itu, mereka berdua pun mulai menjawab pertanyaan Duke Remy.

"Kedua pilihan itu sama-sama sulit untuk dilakukan. Untuk pilihan pertama, sulit untuk menentukan acara apa yang ingin dibuat agar dapat dihadiri Ratu Kayana dan keluarga San Lucia sekaligus. Kalau Ratu Kayana, aku yakin dia akan menghadiri apapun acara yang dibuat asal kita mengundangnya, sedangkan untuk keluarga San Lucia, sulit untuk mengundang mereka. Pada awalnya, mereka akan hadir di ~Matchmaking Battle~ karena sebelumnya Irene merupakan peserta acara itu, tetapi setelah Irene tidak menjadi peserta acara itu lagi, mereka dipastikan tidak hadir di ~Matchmaking Battle~. karena itulah, sulit membuat acara yang bisa dihadiri oleh keluarga San Lucia,"

"Sedangkan untuk pilihan kedua, membunuh Rid Archie itu bukan hal yang mudah. Anda sendiri sudah lihat kan surat kabar baru-baru ini yang bilang kalau dia adalah 'pahlawan' karena berkontribusi besar dalam melawan para penyerang yang menyerang akademi, itu menandakan kalau dia bukanlah murid biasa. Apalagi sebelumnya tuan Darwin sudah pernah mengutus para prajuritnya untuk membunuh Rid Archie, tetapi malah prajuritnya yang berakhir tewas. Kedua pilihan ini benar-benar sulit," ucap Duke James.

"Aku setuju dengan pendapat tuan James," ucap Duke Darwin.

"Aku mengerti, aku pun juga sependapat dengan pendapat kalian. Tapi meskipun kedua pilihan itu sama-sama sulit, kita harus memilih pilihan mana yang akan kita ambil agar rencana kita dapat berhasil,"

"Sekedar informasi, Raja Albert juga sedang memikirkan untuk membuat acara apa yang dapat dihadiri Ratu Kayana dan keluarga San Lucia," ucap Duke Remy.

"Jadi Raja Albert juga memikirkan untuk membuat acara baru ya," ucap Duke Darwin.

"Tentu saja, lagipula Raja Albert juga ingin menyingkirkan Ratu Kayana. Tapi meskipun Raja Albert juga ikut memikirkan untuk membuat acara apa, aku rasa pilihan pertama ini akan tetap sulit. Jadi satu-satunya pilihan yang tersisa adalah pilihan kedua, yaitu membunuh Rid Archie," ucap Duke Remy.

"Apa anda memiliki rencana agar bisa membunuh Rid Archie dengan mudah ?," tanya Duke James.

"Aku tidak yakin kalau ini akan berjalan mudah atau tidak, tapi aku memiliki rencana. Sebelumnya, aku mendapatkan kabar di akademi kalau Rid Archie saat ini menjabat sebagai wakil ketua Elevrad," ucap Duke Remy.

"Aku juga mendapat kabar itu dari Enzo," ucap Duke James.

"Aku juga dikabarkan oleh Florian," ucap Duke Darwin.

"Kalau dia sekarang menjabat sebagai wakil ketua Elevrad, itu berarti ada kemungkinan dia akan berkunjung ke kediaman kita untuk mengajukan proposal tentang acara yang diadakan Elevrad. Jika dia mengunjungi kediaman kita, kita bisa menjebaknya dan membunuhnya," ucap Duke Remy.

"Waktu itu aku juga berusaha menjebaknya saat melakukan ujian, tapi jebakan itu tidak berhasil dan malah membuat para prajuritku tewas. Apa menurut anda rencana ini akan berhasil lagi ?," tanya Duke Darwin.

"Jebakan anda saat itu gagal karena anda hanya mengutus para prajurit biasa untuk menjebaknya, setidaknya utus juga beberapa orang kuat agar bisa menanganinya. Oleh karena itu, dalam rencana ini, aku memutuskan untuk membawa beberapa 'subjek' untuk membantu rencana ini," ucap Duke Remy.

"Sepertinya itu ide yang sangat bagus. Karena kita akan menjebaknya di wilayah kita, 'subjek' yang ikut dalam rencana ini pun dapat mengeluarkan seluruh kekuatannya ketika berhadapan dengan Rid Archie, berbeda dengan ketika mereka sedang berada di akademi. Aku yakin kita bisa membunuh Rid Archie jika kita menggunakan para 'subjek' yang mengeluarkan seluruh kekuatannya," ucap Duke Darwin.

"Itu benar, makanya aku memilih untuk menggunakan rencana ini. Bagaimana dengan anda, tuan James, apa anda setuju menggunakan rencana ini ?," tanya Duke Remy.

"Sepertinya itu rencana terbaik saat ini, kalau begitu aku juga setuju sama seperti tuan Darwin," ucap Duke James.

"Kalau begitu kita bertiga sepakat untuk menggunakan rencana ini. Sekarang kita harus mempersiapkan rencana ini agar tidak mengalami kegagalan. Jika nantinya rencana ini mengalami kegagalan, sepertinya harus aku sendiri yang turun tangan untuk menangani Rid Archie," ucap Duke Remy.

-Bersambung