Awan menopang dagu, sambil membaca berkas kasus, informasi tentang orang tua anak-anak yang menjadi sponsor paling besar di sekolah itu.
Sedangkan Noey tengah membaca buku, sambil merebahkan kepalanya di paha milik Awan, dan gadis itu hanya melirik pria yang tengah berbantalkan paha miliknya, seakan dia bersedia melakukannya.
Clek!
Ansel masuk ke dalam rumah milik Noey dan melihat adegan romantis yang sedang terjadi.
"Gadis itu, apa tidak punya ponsel?" tanya Ansel tiba-tiba membuat Noey seketika bangun. "Kau tidak mengambilnya kan?"
"Heuh? Ponsel?"
Noey melihat anak itu, selalu memainkan ponselnya. Saat dia mendatangi atap sekolah pun, tidak menemukan ponsel milik gadis itu di sana.
"Dia punya ponsel, dan aku telah meminta nomornya tadi siang, saat jam pelajaran selesai,"
"Kami tidak menemukan ponselnya di manapun, di rumahnya pun tidak ada,"
"Bagaimana dengan kamera? Dia punya kamera," tanya Awan, beberpa kali dia melihat anak itu membawa kamera.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com