Suara ketukan di pintu bersamaan dengan suara sekretarisku di baliknya, yang memohon maaf karena telah menghancurkan kegilaanku tadi. Aku mendengkus dan berteriak memintanya masuk setelah memastikan Sandri telah merapikan pakaiannya. Sudah benar peringatan Sandri, ini masih di kantor. Bisa saja ada hal yang mendesak yang harus segera diinfokan kepadaku. Tetapi tadi kan aku sudah berpesan agar tidak ada yang mengganggu selama sejam saja. Satu jam saja, tetapi mengapa sangat sulit mengambil waktu jeda? Kalau tidak ada hal yang mendesak, mana mungkin sekretarisku dengan berani mengetuk pintu. Pasti ada sesuatu, pikirku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com