Sore ini Farrel tidak bisa menjemput Keisha karna farrel masih ada mata kuliah. Keisha pun memesan taksi online karna jika menebeng pada Agatha, yang ada teman nya yang rempong itu akan membawanya kemana-mana dan bukan mengantarkan nya pulang.
Di tempat lain,disebuah mansion besar Yoga menyuruh Levi untuk segera menjemput pelanggannya.Hari ini Levi banyak disewa oleh kalangan kaum muda, tak jarang juga sudah 2 minggu ini Levi bekerja, kalangan wanita yang sudah berumur pun memesannya Mereka sangat terpesona oleh sosok Levi yang tampan
Tapi sekarang kliennya bukan kalangan wanita berumur lagi tapi anak SMA Nuri, sekolah khusus perempuan ini memang memiliki siswi-siswi cerdas dan cantik. Tapi sayang, kebanyakan dari mereka memiliki sikap tak terpuji menyewa seorang gigolo hanya untuk memuaskan nafsu itu sudah seperti kebiasaan bagi mereka. Seperti sekarang. Liliana atau lili seorang most wanted SMA Nuri sudah memesan Levi sore ini.
Lili terlambat keluar kelas karna harus piket harian terlebih dahulu. Keisha yang sedari tadi menunggu taksi online nya belum datang juga mulai lelah dan kesal,namun tiba-tiba sebuah mobil sport berhenti tepat di depannya. Akhirnya taksi onlinenya datang juga. Keisha tidak sadar,dia langsung masuk kedalam mobil tersebut dan duduk di jok belakang
Levi melihat Keisha. Ia seketika terpana akan pesona wajah cantik Keisha,ia menilik seluruh bagian wajah kei dengan senyuman tipis, tunggu. Kenapa gadis ini berbeda dengan yang biasanya memesan? Kenapa tidak ada make-up sedikit pun ataupun seragam sekolah yang ketat.dan hey kenapa dia duduk di jok belakang?
Levi menjalankan mobilnya menuju mansion besar nya,diperjalanan Keisha fokus kepada game perang yang dimainkannya sekarang.Saat mobil berhenti.Levi turun terlebih dahulu dan membuka pintu belakang mobil dimana Keisha duduk. Keisha pun berhenti memainkan ponselnya dan mulai sadar bahwa supir taksi ini membukakan pintu untuknya
Keisha menoleh dan bertatapan langsung dengan Levi,ia menatap wajah Levi kagum,wajah tampan itu membuat Keisha bingung dan bermonolog di dalam hatinya
"ada ya supir taksi ganteng gini,mau bukain pintu lagi" Levi yang bertatapan dengan Keisha malah menjadi gugup dan salah tingkah,tidak biasanya dia begini
"Emm,makasih" Keisha turun dan melihat ke sekeliling,ia merasa ada yang janggal. Dan akhirnya dia menyadari kalo ini bukan rumahnya
"Ayo masuk" Levi berjalan mendahului Keisha
"Eh tunggu-tunggu,Lo ngapain bawa gw kesini?" Keisha menarik kerah baju belakang Levi sehingga Levi tertarik mundur
"Eh Lo apaan si kasar banget" Levi memegangi lehernya yang kesakitan
"Dih Lo tuh yg ngapain bawa gw kesini? Lo ga liat maps di aplikasi nya apa hah?ini rumah orang ngapain lo bawa gw kesini" Keisha terus bertanya tanpa melepaskan kerah baju Levi,biarpun Kei sedikit kesusahan memeganginya karna badan Levi yang tinggi
"Hah aplikasi apaan,Lo kan yg mesen tadi"
"Sumpah ya ternyata supir taksi kek Lo ngeselin banget,atau jangan2 Lo mau nyulik gw lu ya"
"Lepasin apaan si,gw bukan supir taksi ya jangan sembarangan Lo,udah buruan masuk cepetan"
"Ohh pake gamau ngaku lo,trus Lo apaan? Lo penculik kan Lo mau nyulik gw buat Lo jual organ tubuh gw ya hah? Pake nyuruh-nyuruh gw masuk lagi"
"Jangan mentang-mentang muka Lo ganteng trus bisa seenaknya nipu cewe kek gw Lo bugh" Keisha trus menarik kerah baju Levi dan memukul sudut bibirnya.
Namun sayang tenaga keisha kalah kuat dengan tenaga Levi,Levi membalikan badan dan memegang kedua lengan keisha.sekarang posisinya terbalik,Keisha berada di bawah Kungkungan Levi,Keisha berontak namun Levi segera memajukan wajahnya kedepan wajah Keisha
Keisha terdiam karna kaget,deru napas Levi terasa menerpa wajah kecilnya jarak wajah mereka sangat dekat hidung keduanya pun menempel. Tapi sayang Keisha segera tersadar dan memukul bagian perut Levi menggunakan lututnya
"Aduh" Levi kesakitan memegangi perutnya
"Rasain Lo. Macem-macem sih sama gw"
"Ada apa ini ribut banget" yoga keluar dengan kemeja yang bagian atasnya terbuka,ternyata suara ribut mereka tadi kedengaran sampai dalam
"Levi ngapain Lo disitu? Mana lili" yoga mengedarkan pandangannya kesekitar dan ke dalam mobil,namun hanya menemukan Levi dan hey siapa gadis ini?
"Oh kalian ini kerja sama yah. Eh om denger ya jangan sekali-kali lagi nipu orang dengan tampang kalian itu" marah Keisha
"Om? Heh bocah. Enak aja om am om emang gw Paman Lo?!. Heh Levi lu ngapain bawa nih bocah tepos kesini?"
"Heh sembarangan Lo bilang gw tepos ya!" Keisha mulai maju mendekati yoga namun segera terhenti karna Levi menahannya
"lepasin apaan Lo megang-megang gw lagi lepas"
"Udah diem aja Lo"
"keknya gw salah bawa cewe. gw mau balikin dulu"
"Emang udah salah dari awal lu bawa ni cewe tepos.dah sana lu pulangin ke asalnya" yoga pun masuk ke mansionnya
Sekarang keisha sudah duduk diam di mobil dengan raut wajah kesal dan tangan dilipat di dada. Sedangkan Levi dia juga diam menyetir dengan rambut acak-acakan yang disebabkan oleh Keisha yang berontak tadi
"Gw gamau tau.lo anterin gw pulang smpe depan pager rumah gw"
"Ga"
"Harus.lo tuh harus tanggung jawab enak aja main pergi gitu aja"
"Eh gw nemu Lo di depan sekolah jadi gw balikin Lo depan sekolah juga"
"Enak aja nemu nemu Lo pikir gw barang ilang apa. Ga! Pokoknya Lo anterin gw kedepan rumah gw"
"Terserah.itu salah Lo juga kenapa main masuk mobil gw aja.lo tetep gw turunin di depan sekolah"
Keisha mulai geram akhirnya Kei menjambak kembali rambut Levi yang sedang menyetir,Levi kesakitan dan berusaha melepaskan tangan Keisha
"Sakit.lepasin"
"Ga.lo anterin gw pulang dulu" jambakan Keisha semakin kencang
"Aduh i-iyaa iyaa gw anterin Lo pulang"
Keisha tersenyum puas dan akhirnya ia pun melepaskan jambakannya
"Daritadi kek. Jadi gw gausah buang tenaga gw.lagian emng Lo harus tanggung jawab"
"Bawel banget si. Emang gw hamilin Lo apa sampe harus tanggung jawab"
"Heh diem ya Lo gausah banyak omong sana fokus nyetir aja"
Selama perjalanan keduanya tidak membuka suara,hanya jika Levi bertanya arah rumah Kei dimana Keisha akan menjawab seperlunya. Saat mereka sampai didepan gerbang rumah keisha. Keisha segera turun tanpa berkata apapun Levi juga langsung melajukan mobil nya
Ting!
"Lo ga perlu jemput lili. Dia udah disini" pesan dari yoga membuat Levi lega karna ia tidak harus putar balik lagi jauh-jauh kembali menjemput lili.ia segera menancap gas agar bisa segera sampai di mansion.
Saat Keisha masuk ke rumah ternyata sudah ada Farrel duduk di sofa ruang tamu nya dan memandangnya tajam
"Lah ada Lo rel katanya ada mata kuliah tambahan" sindir Keisha
"Darimana aja Lo jam segini baru pulang" tanya Farrel sinis
Keisha pun melempar tas nya dan duduk disebelah Farrel
Kei menceritakan semua kejadian yang menimpanya tadi.
Namun respon Farrel hanya tertawa karena kecerobohan Keisha tersebut
"Kok Lo malah ketawa si rel"
"Lagian.lo sih fokus terus sama hp Lo itu jadi salah mobil kan" ujar Farrel sambil mengacak rambut Keisha
"Gw janji deh bakal jemput Lo dulu dan anterin Lo pulang.gw takut Lo beneran diculik terus di jual organnya gimana hahaha" tawa Farrel kembali pecah
"Ih nyebelin ya Lo. Lagian kalo gw dalam bahaya gw tinggal teriak nama Lo kenceng-kenceng.pasti Lo langsung datang"
Ucapan Keisha membawa keduanya mengingat kembali masa kecil keduanya,dimana saat itu Keisha berumur 6 tahun dan Farrel 11 tahun,sore itu Keisha duduk diatas pohon samping rumahnya,sambil memainkan yoyo berwarna pink favoritnya. Namun karna Keisha terlalu kencang memutar yoyo nya,yoyo tersebut terlempar jauh dan menyangkut di batang pohon yang kecil
Saat Kei bangkit dan mulai merangkak untuk mengambil yoyo nya ia terjatuh kebawah,untung saja pohon nya tidak terlalu tinggi,namun yang namanya jatuh pasti tetaplah sakit. Keisha menangis sangat kencang kakinya terkilir untung saja Farrel segera datang saat mendengar jeritan tangisan Keisha
"Esha gapapa? Esha mana yang sakit?" Farrel sangat terlihat khawatir melihat Keisha yang kesakitan
"Ini arrel kaki Esha sakit hiks" tunjuk Keisha dengan tangisan yang semakin kencang
"Cupcupcup sini arrel bantuin berdiri" Farrel pun membantu Keisha berdiri dan membopongnya ke dalam rumah,sesampainya di kamar Keisha Farrel melihat kaki Kei yang terkilir lalu berkata
"Nanti kalo Esha dalam bahaya kaya gini atau kesakitan jatoh kaya gini cepet panggil nama arrel yang kenceng ya.nanti arrel pasti bakalan langsung datengin esha" ucap Farrel kemudian memijat kaki Keisha
"Iyaa rel Esha janji ntar bakalan teriak yang kenceng" keduanya saling tersenyum hangat
Sejak saat itu Farrel tidak pernah meninggalkan Keisha sendirian,Keisha juga akan meneriaki namanya kencang jika ada sesuatu menimpa dirinya,karna Farrel akan langsung datang jika Kei membutuhkan nya.bahkan itu terjadi sampai sekarang.
"Ga kerasa kita udah gede aja rel" Keisha menghela napas setelah ingatannya berhenti
"Lo tumbuh nya cepet banget sih" keduanya tertawa bersama,namun seketika tawa Keisha terhenti saat melihat lengan Farrel yang memar dan terlihat merah juga otot-otot tubuh nya menonjol jelas. Kei teringat kejadian 2 Minggu lalu saat sebagian tubuhnya mengalami mati rasa dan otot-otot tubuhnya juga menonjol keluar
Farrel yang menyadari tatapan Keisha pun segera menutupi lengannya dan bertanya
"Liatin apa Lo?"
"Tangan Lo kenapa?"