webnovel

Panggil Aku Princess Jenny Ester Hermon

Jenny seorang gadis dewasa muda yang baru kenal dunia ,dia hidup dengan Merantau ke kota yang jauh dari tempat asalnya ,dengan harapan mencari penghidupan yang lebih baik dari hidupnya yang sekarang. Dia dari lingkungan keluarga yang cukup pada mulanya ,tetapi tiba tiba kehilangan Papa sebagai sandaran hidupnya dan hidup keluarganya, dan dia harus nengambil alih tugas papanya sebagai anak tertua untuk menafkahi , Keluarga nya dan membimbing adik adiknya disamping Mamanya ,Mamanya juga bekerja sebagai penerus warisan toko Papanya Dan seperti gadis muda dewasa lainnya ,diapun jatuh cinta pada seorang pemuda dewasa muda yang adalah atasannya di tempatnya bekerja.Dia Jenny seorang yang keras hati dan kemauannya .Dia tidak akan berhenti sebelum mencapai yang diinginkan hatinya ,dia mewarisi sikap tegas dan pantang menyerah dari papanya almarhum. Dia menempuh hidup yang tidak mudah dan diantara pilihan yang menyakitkan ,dan di manfaatkan oleh situasi dan keadaan ,karena kerja keras dan loyalitasnya yang tanpa batas

Englie_Sian · Otras
Sin suficientes valoraciones
30 Chs

17.Galau Membawa Berkah

Setelah , minta bantuan Gilang ada sedikit perasaan Lega , di-hati Jenny , setidaknya dia sudah berbagi , meskipun apa yang diceritakannya terselubung , dengan mengatakan teman Jenny Lah yang tersangkut masalah , dia masih menjaga sikap terhadap Gilang , dia itu type "tempramental", jadi , Jenny harus berjaga-jaga jangan sampai timbul masalah baru , yang di luar prediksinya. Harus extra hati -hati.

Jenny-pun selesai mak-si ( makan siang ) , galau di hati sudah agak berkurang , mengingat besok bisa ketemu Gilang dan men-diskusikan strategi apa yang akan diambil buat antisipasi dan mulai menyelidiki masalah hoaks yang sangat menggangu Jenny. Dia nyetir mobil balik ke hotel "C" , mulai ada semangat timbul lagi di hatinya , mungkin karena perutnya juga sudah terisi , jadi ada power di-diri Jenny , ngga seperti tadi ketika berangkat , mungkin dia pucat pasi , sehingga pak Dalu (GM) nya sempat memandangi wajahnya sebelum berangkat makan siang tadi. Sampai di hotel dia menyerahkan kunci mobil di Counter Bellboy , mencatat di logbook mereka , catatan kilometernya mobil dan jam dipakai , dikembalikan kunci dan berterimakasih kepada bellboy yang bertugas . Dia kembali ke kantornya. Dan buka handphonenya karena ada notiv pesan WA masuk , dia segera buka WA application , ternyata member Health Club , yang menyapa dan menanyakan khabarnya , pak Halim dia hampir lupa dengan member yang ramah satu ini , bulan lalu ngajak makan siang bareng , Jenny menolak dengan halus karena emang pak Arga lagi di kota ,"D" dan ada di hotel "C" , jadi Jenny menolaknya , dan dia ngajak makan siang besok , Jenny menolaknya juga karena besok dia ketemu Gilang , meskipun sore baru Gilang Di jemput sekira pukul 15.00wib ,Jenny ngga mau ambil resiko , jadi dia mengusulkan , makan malam bareng saja , malam ini , Jenny ngga enak menolak terus , pak Halim sudah baik dan ramah , dia memberikan coklat dan parfum Minggu lalu yang dititipkan ke petugas Cashier Health Club , Jenny Lupa ngucapin terimakasih , sebagai balasan kebaikannya , apa salahnya sesekali menerima undangan makannya , toh ngga berdua , barengan Mantan Kapolres Kota "D" dan adiknya yang datang dari kota Jakarta untuk mengawasi perkebunannya yang ada di kota Duri dan menginap juga di hotel "C" tempat Jenny bekerja.

Jam 17.00 Jenny segera keluar kantor nya dan menguncinya , lalu titip kunci di reception dan bilang sama staffnya , dia mau nge-Gym , kalau ada apa-apa WA- text saja , karena mungkin dia ngga dengar kalau telpon. Dia rencana mau treatmill 1 jam dan sauna 30 menit , mandi , truss siap-siap mau makan malam ke luar hotel , pak Halim yang cari tempat makannya dan dia juga yang nyedia-kan transportasinya. Dia semangat karena jadwalnya padat , jadi ngga sempat mikir masalah hoaks tentang dirinya lagi , dia mau hilangkan semua galau dan stress yang ada di dirinya dengan nge-gym dan sauna , hah....segar , abis sauna dia bersihin dirinya di shower Room dan segera ke luar area health club dan naik ke kamar nya , kebetulan berpapasan dengan Rere , dia menyapa Rere , berbasa-basi , hi...Re , mau ke mana dah rapi , kata Jenny ramah , dia hanya memandang Jenny saja dengan wajah cemberut , dan segera melangkah , meninggalkan Jenny tanpa suara dan menjawab greeting basa-basi Jenny , Jenny cuek saja pada kelakuan-nya , pikir nya "kelakuan kucing garong", ngga punya sopan santun . Jenny masuk ke kamarnya buru-buru ngga ada waktu buat mikir "kelakuan kucing garong" temannya tadi. Dia segera meletakkan pakaian basahnya di ember kamar mandinya , nanti dibersihin , ngga sempat sekarang , dia salin baju kaos tanpa lengan putih dan blue jeans 7/ 8 dan mengenakan cardigan dark blue dan sepatu cates kesukaannya , biar leluasa bergerak. Dan lipstik peach tanpa bedak , dia malas pake bedak , nanti repot bersihinnya. Segera Jenny turun ke bawah menuju lobby depan dan benar saja , pak Halim udah nunggu di Sofa bersama 2-orang temannya , mereka menuju mobil Fortuner- nya pak Halim dan segera "cao" berangkat ke tempat makan . Satu temannya di depan dan yang satunya lagi bersama Jenny di belakang , Jenny mengenalkan diri kepada ke-2 tamu pak Halim , yang didepan samping pak Halim adalah pak Raja mantan Kapolres kota "D" dan adiknya yang duduk di-samping Jenny namanya pak Albert ke duanya berasal dari kota "M" , sama seperti Jenny , tetapi sudah domisili di Jakarta. Mereka sampai di Resto Chinese yang paling terkenal di kota "D" , menurut info pak Halim biasa mereka makan disitu, pemiliknya sudah kenal dan buktinya makanan segera ke luar , setelah mereka sampai 5 menit , jadi sudah reservasi duluan hingga ngga perlu nunggu , dan mereka minum beer , Jenny pesan chinese tea. Mereka komentar , takut gemuk ya , hahahai...Jenny hanya tersenyum dan memandang makanan yang keluar , astaga..."Kepiting saos lada hitam" dan "king prown(udang tiger) gede gede goreng tepung" dan "sayur kangkung terasi" , aish...semua makanan Jenny ngga bisa makan , jadi dia permisi pesan ikan gerapu taucho dan sayur pare tumis bawang putih saja . Biar bisa makan kata nya , tersenyum. Ke-3 orang tersebut komentar ," kasian amat , semua yang enak ngga bisa dimakan" , Jenny hanya tersenyum , pak Halim bilang , biar bugar terus , ngga kena cholesterol dan asam urat , apalagi Jenny suka olah-raga ujarnya lagi , lagi....lagi Jenny hanya bisa tersenyum. Setelah puas makan dan ngobrol panjang lebar , tujuan pak Raja dan pak Albert ke kota "D" , mau mengawasi perkebunan sawit mereka yang dekat kota Duri , tapi masih wilayah kota "D" dan mereka rutin berkunjung 1 x sebulan , semua biaya ditanggung oleh pak Halim ,"Wow" , pikir Jenny. "Nanti pak Halim akan sering hubungi Jenny ", kata pak Halim , karena punya banyak tamu yang akan menginap di hotel "C". Jenny tersenyum bahagia , ditengah ke galauan-nya , ada saja Rahmat yang diterimanya dan dia bersyukur karenanya.

Mereka bergerak menuju hotel "C" tempat Jenny kerja dan tinggal , tamu pak Halim juga menginap , disana ! Pak Halim usul karena baru hampir jam 22.00wib saja , mereka ke Lounge saja dulu sambil dengar-in life music!? . Jenny mengangguk setuju. Mereka masuk ke lounge dan memesan minuman, mereka pesan beer dan Jenny pesan Milo hot . Mereka tertawa , kok di lounge pesan Milo panas , itu minuman anak-anak kata mereka serempak , Jenny lagi-lagi hanya tersenyum . Mereka request lagu , untuk dinyanyikan penyanyi mba Monic , pak Albert pesan lagu , "Delova" nya Once Mekel dan Hot & Cold Cathy Perry dan Jenny pesan lagu "Jangan Bilang-bilang" TQLA dan lagu kebangsaan "Anakku Naburju" , Ternyata pak Albert punya suara yang sangat bagus dan pintar nge-dance , mereka duet lagu " Anakku Naburju" , penonton antusias banget , mereka berdua dikasih aplouse panjang dan suitan yang panjang , abis tuh Jenny duet juga bareng mba Monic , lagu " Jangan Bilang - bilang" nya TQLA. Malam ini benar benar milik Jenny rasanya , setelah diterjang badai dahsyat , dia diberi penghiburan , dengan sempurna malam ini. Dan pak Albert ngajak Jenny juga berdansa bareng mengikuti lagu lagu Ambon dan music Blues , Jenny tidak akan melupakan malam ini seumur hidupnya , juga semua kejadian hari ini akan terpatri di lubuk hatinya yang paling dalam.