Gabby mengeluarkan uang dari belakang casing handphonenya dan memberi sejumlah uang ke manager tadi, "Segitu cukup?"
Manager pria itu yang memiliki tubuh kurus dan sudah sedikit tua, mengambil uang dari tangan Gabby. Dia menghitung sejumlah uang merah yang sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengganti biaya kerusakan dan makanan yang jatuh.
"Sudah cukup." Balas pria itu sambil menganggukan kepalanya.
Michael menengadahkan wajahnya dan melihat wajah Gabby yang memerah. Bukan hanya wajah saja, melainkan mata dan lehernya ikut memerah. Seperti sedang menahan emosinya.
"Aku kecewa sama kamu, Michael."
Gabby selalu berpikir alasan dari Michael kurang tidur adalah karena ia pindah rumah dan jarak dari rumah ke kampus cukup jauh. Mau ditebak sampai kemana pun, perempuan itu tidak akan pernah menebak kalau Michael menghabiskan waktu bersama orang-orang yang berpenampilan 'nakal'.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com