Seingat Gabby, dia tidak pernah memberitahu siapapun nomor telepon rumahnya. Semua temannya pasti hanya tahu nomor handphonenya. Dia mengerutkan keningnya dan mengambil telepon rumah dari tangan ibunya.
"Kalau sudah selesai, cepat turun," Agnes membalik badannya, "Ayah mu sudah selesai masak."
"Iya."
Gabby menunggu sampai ibunya menutup pintu kamar baru ia mendekatkan telepon ke telinganya, "Halo?"
Namun, tidak ada suara apapun yang membalas ucapannya.
Gabby mengerutkan keningnya, menjauhkan telepon dari telinganya, dan kembali menaruh di telinganya.
"Halo, ini siapa ya?"
"Oh," Dari suaranya, Gabby seperti dapat melihat pemilik suara itu sedang tersenyum, "Gabby..."
"....Jason?"
"Pintar banget," Jason tertawa kecil, "Halo."
"Kamu kenapa telepon disini?" Gabby menjauhkan laptop dari pangkuannya, "Terus juga, kamu tahu nomor telepon rumah ku dari mana?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com