Desak-desakan di bis
Waktu perjalanan pulang, Gabby sudah tidak sabar untuk membuka amplopnya. Perempuan itu menitipkan medali emas dan minumannya ke tangan Michael. Dia merobek amplop itu dengan pelan dan melihat beberapa lembar uang warna merah.
300 ribu!
"Wah, mendadak kaya kamu." Goda Stefan.
"Hahh," Gabby melambaikan uangnya, "Aku cinta banget sama uang. Uang, uang, uang, datanglah ke aku."
Biasanya, Ibu Gabby pelit dalam hal uang jajan. Kali ini Gabby berencana untuk menyembunyikan uang itu dan menaruhnya di celengan babi.
"Datang sana ke klub malam, pasti kamu dapat uang banyak." Bisik Stefan.
"Heh, aku dengar ya!" Balas Gabby.
Di saat yang bersamaan, Michael membuka tasnya. Dia mengeluarkan amplop cokelat dan menaruh amplop itu di tangan Gabby. Perempuan itu menaikkan kedua alisnya dan menoleh.
"Buat apa ini?" Tanya Gabby.
"Buat kamu." Jawab Michael.
Capítulo Bloqueado
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com