webnovel

Perkenalan pertama

"anak-anak Minggu depan akan ada senior senior dari daerah sebelah yang akan bergabung bersama kita berlatih mereka sudah berada di sabuk kuning ke atas tolong hadir semua" kata simpai kepada murid di perguruan karatenya Seen menatanya dengan serius kata kata simpainya sambil serentak berkata "OS simpai!!!" setelah latihan ia dan teman teman nya duduk dan beristirahat sebelum pulang ke rumah mereka mulai membicarakan bahwa ada 2 orang pria sabuk kuning yang akan datang mereka sangat tampan namun Karin tidak terfokus kepada pembicaraan yang menurutnya tidak masuk akal karena ia datang untuk berlatih bukan untuk mengagumi ketampanan senior mata Seen mulai tak terarah dan ia mulai hilang kesadaran sebenarnya Seen tidak punya kekuatan yang banyak ia hanyalah manusia dengan badan yang sangat lemah dari kecil sering sakit sakitan tapi ia tetap berusaha terlihat kuat. rasa badannya sudah hancur berantakan saat itu ia berada di kelas 9 ia adalah anak SMP negri di kelas 9 ruang A.

Tahun 2015 yang lalu ia berada di sabuk putih ia masih berusaha sangat kuat untuk terlihat hebat dan tak memiliki rasa sakit apapun itu adalah semester akhir dan ia baru mendaftar menjadi gakusei karate benar benar penyesuaian yang sangat sulit untuknya apalagi menghadapi ujian akan memakan banyak waktunya tapi apapun yang terjadi ia ingin berada dalam posisi itu posisi ia bisa menjadi kuat dan bisa mendapat kepercayaan orang tuanya untuk bersekolah di tempat yang ia inginkan tak disangka sangka Seen lebih memilih untuk membiarkan prestasinya merosot agar ia bisa bersekolah ditempat yang ia inginkan yaitu di sebuah Sekolah Teknik Mekanik (STM).

Seen sadar dengan kelemahannya itu jadi ia berlatih keras dan berusaha agar tubuhnya baik baik saja ... hari Minggu yang telah di tunggu tunggu telah tiba yah benar saja apa yang di katakan gadis gadis lain benar 2 pria dengan kaus oblong dengan ukuran sama dan celana jeans sedikit berbeda yang satunya berukuran M namun yang satunya berukuran S mereka terlambat karena simpai yang begitu baik hati jadi di berikan waktu untuk menggunakan pakaian karate semua gadis di Dojo mulai bisik membisik satu sama lain saat Seen melihat mereka yang pertama ia incar adalah "apa benar sudah sangat hebat?" memang ketampanan kedua pria itu membuat hatinya hampir saja meleleh namun ia tetap fokus pada latihannya. beberapa Minggu berlatih saat ia mulai mengenal nama mereka yang satu bernama rain (nama samaran) dan Hanx (nama samaran) entah mengapa ia mulai menyukai rain itu hal bodoh yang ia pikirkan katanya dalam hatinya yang terdalam "tidak boleh dan tidak akan menyukainya" namun cara ia berangkat ke Dojo mulai berubah ia berubah menjadi lebih semangat ia berkata lagi "baguslah rasa ini tidak apa apa jika membuatku menjadi semangat tapi aku ga boleh jatuh ke dalam perasaan suka" entah apa yang terjadi tiba tiba hari itu lagi lagi mereka terlambat dan terpaksa langsung mengganti baju di parkiran dan Hanx menaruh celananya di atas motor Seen karena terburu buru saat istirahat Seen teringat ia melupakan air minum didalam jok motornya saat ia sampai ia kembali berbicara dalam hati "astaga memalukan sekali" ia melipat celana Hanx dan menaruh ikat pinggang hannx di motor hanx.

Seen kembali tanpa berkata apapun kecuali saat temannya bertanya kepadanya ia kemana ia berkata mengambil air minum yang tertinggal di jok motor yah saat istirahat itulah banyak yang bertanya soal mereka dan mulai mendekat dekati Hanx dan rain sementara Seen duduk sendirian baginya tak penting seberapa keren mereka yang penting seberapa kuat dan tangguh mereka itulah yang dipikirkan seorang Seen.

saat latihan berlanjut tak sengaja rain dan Seen saling menatap rain tersenyum namun mata Seen seakan akan menantang senior ini ia terlihat biasa saja namun matanya melambangkan bahwa ia tak suka dengan keberadaan rain Seen benar benar mengerikan bagi seorang pria pasti sudah berfikir apakah ia baik baik saja atau tidak di bandingkan dengan itu Seen tidak merubah keputusannya walau ia tampak menyesali apa yang sudah ia lakukan namun ia melihat cara pergerakannya Seen berusaha bicara namun ia slalu tidak mendapatkan kesempatan karena dirinya terlalu takut menghadapi dirinya sendiri. Seen berada di dalam labirin antara cinta dan kekuatan.

simpai : adalah guru dalam karate

gakusei : murid dalam perguruan karate

Dojo : tempat berlatih