"Ada apa? Kamu cemburu?" tanya Lu Liye pada Lin Xiaoyu.
"Cemburu apanya?! Setidaknya aku harus mengadakan pemakaman untuk cinta pertamaku yang indah, bagaimanapun juga, ini sudah bertahun-tahun…" tutur Lin Xiaoyu sambil menggosok dengan ringan hidungnya yang terasa perih. Kemudian, dia menarik napas dalam-dalam dan berdiri. Dengan menghadap ke arah perbukitan hijau di pinggir jalan dia berteriak dengan keras untuk melampiaskan emosi tertekan di hatinya. Setelah melampiaskannya, dia berbalik dan berkata kepada Lu Liye, "Ayo, aku akan mentraktirmu makan besar! Ini sebagai ucapan terima kasih akan kebaikan hatimu!"
"Hahahaha…" Lu Liye tertawa gembira. "Kebaikan hati? Bagus! Perkataan ini sangat bagus! Lin Xiaoyu, kamu sangat pintar!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com