Kemudian, Chi Yi mengatakan sesuatu di telepon, tetapi Chi Zixian sama sekali tidak mendengar sepatah kata pun. Setelah beberapa saat, dia berkata, "Ibu, aku ada urusan lain, aku sudahi dulu teleponnya, ya."
"Halo, halo, halo, ibu belum selesai bicara!" Chi Yi di seberang telepon melayangkan protes, namun tidak berhasil. Hanya terdengar nada sibuk sebagai jawabannya.
"Bocah ini!!" Chi Yi pun mengutuk di telepon dengan tidak senang.
Setelah Chi Zixian menutup telepon ibunya, dia membuka daftar nomor telepon dan mencari nomor telepon Chi Chuxia. Tanpa ragu-ragu, dia langsung meneleponnya. Namun, jawabannya adalah nomor telepon itu tidak aktif.
"Sial!!" Chi Zixian mengumpat. Ternyata, gadis itu mengganti nomor ponselnya, batinnya. Kemudian, dia kembali menelepon ibunya.
"Ada apa? Bukannya kamu ada urusan penting hingga terburu-buru menutup telepon?" Chi Yi masih merasa kesal di seberang telepon sana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com