"Oh… Apa aku perlu masuk?" Asistennya bertanya lagi.
"Tidak perlu, aku akan keluar setelah setengah jam beristirahat," ucap Cheng Xinxue dengan lembut.
"Ehm, baiklah, sekarang para reporter hampir menyerbu aula ICE Entertainment dan kali ini sepertinya kamu akan menjadi hit besar di Tiongkok." Asisten yang berada di luar pintu itu masih terus berbicara.
Cheng Xinxue berpura-pura tersenyum acuh tak acuh, lalu berkata, "Lida, kamu pergi dulu saja. Aku masih ingin istirahat."
Setelah itu, Cheng Xinxue mengabaikan asistennya di luar pintu dan kembali ke sofa. Dia menatap Shao Gubei dengan sorot mata yang dalam, dia sedang mengingat hari-hari ketika mereka berdua bersama. Entah kenapa, hidungnya terasa perih. Pria ini semakin lama semakin tampan. Sayang sekali… dia tidak bisa memberiku kehidupan yang aku inginkan, batinnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com