Shao Gubei menatap Yan Siyi. Mata gelapnya seolah akan mengeluarkan percikan api. Yan Siyi menyusutkan kepalanya, tetapi dia tetap berprinsip teguh dan menatap Shao Gubei dengan bingung.
"Bagaimana bisa menjadi teman yang baik kalau tidak menyukainya?" balas Yan Siyi. Bukannya aku benar? Batinnya.
Shao Gubei tertegun sejenak, matanya yang seperti api tiba-tiba menjadi lebih tenang. Dia menatap Yan Siyi dengan penuh arti, "Hanya suka sebagai seorang teman?"
"Ehm..." Yan Siyi mengangguk dan menambahkan dengan bangga, "Dia adalah sahabat terbaikku!"
"Aku mengerti. Dasar idiot kecil…" kata Shao Gubei sambil melirik Yan Siyi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com