Lalu perlahan Chi Yi melonggarkan pelukannya, mengangkat kepalanya dan menatap Chi Zhonglei dengan tidak begitu yakin. "Kamu sungguh tidak akan memukul paman, kan?"
"Lain kali, kalau ingin memukul, maka aku akan memukul dirimu! Ini adalah permintaanmu loh ya..." ucap Chi Zhonglei.
"Begini baru benar!" Chi Yi tersenyum dan melepaskan tangan ayahnya. "Kalau begitu, aku mengizinkan kalian mengobrol." Tetapi walaupun berkata demikian, demi mencegah ayahnya tiba-tiba memukul pamannya kembali, dia berdiri di tengah-tengah keduanya agar mereka menjaga jarak aman.
"Bagaimana tubuhmu? Apakah ada yang terasa sakit?" Chi Zhonglei bertanya kepada Chi Zuxu dengan penuh perhatian sambil menepuk bahu saudaranya itu.
Chi Yi membelalakan sepasang matanya yang besar. Dia memerhatikan tangan ayahnya dengan gugup bahkan tidak berani bernapas Ke mana tangan ayahnya bergerak, maka matanya akan mengikutinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com