"Yiyi..."
"Ehm?" Yan Siyi menoleh dan menatap Gong Mingyu dengan bingung.
"Sebelumnya, pria cacat itu tidak tahu kamu punya anaknya?" Gong Mingyu bertanya dengan hati-hati.
Tubuh Yan Siyi membeku sesaat, matanya yang redup memancarkan rasa sakit, dan kulitnya yang pucat menjadi lebih pucat. Dia menggigit bibirnya, kemudian menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Apa ada… kesalahpahaman antara kamu dengan pria cacat itu?" Gong Mingyu merasa hari ini ada yang salah antara mereka berdua. Yan Siyi masih menggigit bibirnya dan menggelengkan kepalanya tanpa berbicara. Melihat gadis itu tidak mengatakan apa-apa, Gong Mingyu tidak membahasnya lagi.
Pada malam hari, Gong Mingyu pulang. Sebelum pergi, dia sengaja memanggil Shao Gubei keluar dari kamar.
"Jaga dia baik-baik malam ini," ucap Gong Mingyu yang merasa khawatir.
"Aku tahu…" jawab Shao Gubei sambil mengangguk. Dia juga tahu bahwa Gong Mingyu sengaja memberikan waktu untuknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com