Dokter Zaki kembali tersenyum lebar, ia mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Rei. Rei semakin dibuat bingung. Rei bahkan berpikir kalau dokter Zaki sedang mengejek dirinya.
Setelah kedua tangan mereka berjabat, dokter Zaki baru memberitahu Rei "Selamat karena sebentar lagi Anda akan menjaga seorang ayah" Ucap dokter Zaki sambil menepuk pundak Rei.
Rasa bahagia yang luar biasa, membuat Rei tidak bisa berkata-kata. Wajahnya ingin menangis dan tersenyum. Karena rasa harunya.
Melihat ekspresi Rei, dokter Zaki jadi bingung "Tuan! Kenapa Tuan hanya diam saja? Apakah ada kalimat saya yang salah dalam penyampaian?" Tanya dokter Zaki.
Rei langsung merespon dan menarik-narik tangan dokter Zaki "Sama sekali tidak ada dokter. Justru saya sangat bahagia sekali. Karena ini adalah kabar bahagia untuk saya. Dan sekarang bagaimana keadaan istri saya? Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Rei panjang kali lebar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com