Alina memerhatikan wajah Rei yang sedang tertidur pulas. Alina memainkan bibir Rei yang sedang terbuka di saat sedang tidur. Alina senyum-senyum sendiri, karena ia berhasil mengerjai Rei. Alina ada ide, ia secara perlahan menyingkirkan tangan Rei dari tubuhnya. Setelah itu ia turun dari ranjangnya dan mengambil spidol. Ternyata diam-diam Alina jahil juga. Ia melukis wajah Rei seperti kucing. Alina membuat kumis kucing di pinggir bibir Rei.
Alina juga membuat coretan di hidung Rei, Alina tidak bisa menahan tawanya. Ia tertawa terkekeh sambil memegang perutnya, tanpa di sadari Rei terbangun dari tidurnya. Ia melihat Alina berada didepan matanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com