Reyna menjilat bibir bawahnya merasa gugup saat dia menjadi salah tingkah karena masalah pagi tadi. Padahal dia lakukan hanya ingin membuat Reno merasa tidak di butuhkan olehnya saja. Namun apakah cowok itu merasakan hal lain? Sebelum dia dan Jay berangkat dengan sopir, tatapan Reno kosong seolah tidak melihat kejadian memalukan itu.
Jay datang dengan sopir yang ternyata bekerja sampai cowok itu di nyatakan sembuh total. Reyna kira temannya itu memaksakan diri untuk menjemputnya dengan mengendarai mobilnya sendiri. Padahal Reyna sudah memeringati untuk jangan dulu pergi ke kampusnya dan beristirahat dulu di rumahnya, namun cowok itu memang keras kepala sekali tidak bisa di nasehati.
"Gue hampir jantungan loh, Rey." celetuk Jay di sampingnya berjalan sejajar.
Reyna menoleh dengan tatapan bingung. "Jantungan?" beonya.
"Iya waktu lo bilang kangen gue."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com