Reyna dan dua temannya sedang berjalan menuju taman, mereka sesekali bercanda di setiap lorong yang di lewatinya. Reyna merindukan waktunya bersama Sari dan Desty saat tidak ada lagi pelajaran, mereka kini bisa lebih saling meluangkan untuk mengobrol. Kebetulan Reyna masih ada satu jam lagi untuk pergi ke toko roti, cewek itu tidak ingin membuang waktunya untuk sebuah teman.
"Rey. Kamu tahu ga kalau ... Kak Mario, udah deketin kita berdua untuk minta maaf?" Desty bercerita karena waktu mereka terlalu sedikit saat kemarin-kemarin, Reyna menggeleng cepat sambil melirik cewek itu.
"Iya, Rey. Kita berdua pikir dia cuma mau maaf dari kita terus bakal rebut kamu dari pacar kamu itu." lanjut Sari menambahkan ucapan Desty.
Reyna mengulum bibir sambil menatap lurus ke depan. Sudut bibirnya mulai menyunggingkan sebuah senyuman. Mario pasti sudah melakukan apa yang Reyna inginkan. Cowok itu mengabulkan sesuai apa yang Reyna peringatkan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com