Chapter 10

Hari ini, hari tepat 1 minggu sejak sesi close beta akhirnya game kematian akan resmi di luncurkan dan sebanyak 10.000 pemain akan memasuki game yang di anggap menarik dan keren.

Banyak pemain yang menunggu hari ini karena mendengar berbagai ulasan tentang game ini dari pemain beta tester dan banyak berita menghebohkan bahkan menjadi rating tertinggi karena game yang dikembangkan oleh Kayaba Akihiko ini.

Namun tidak ada yang menyadari bahwa game yang di anggap menarik akan menjadi petaka bagi yang memasuki game ini, keributan terjadi dimana-mana karena berita tentang kematian pemain di dalam game yang akan mati di Dunia nyata.

Saat ini Yuu sedang berbicara dengan Ciela tentang rencana yang akan dilakukan saat di dalam game.

"Ciela apa semua sudah siap" Yuu

[Ya Kak semua sudah siap, Kakak bisa bermain dengan bebas]

"Cih bebas apanya, aku hanya bisa bermain dengan kemampuan berpedang dan skill dari game" Yuu

"Aku juga ingin memakai semua skillku dengan bebas untuk melawan monster-monster disana" lanjutnya

[Tidak bisa Kak, kalau Kakak memakai skill Kakak disana maka sudah dipastikan game itu akan selesai kurang dari 1 menit]

"Eh? apa aku segitu kuatnya" tanya Yuu

[Coba Kakak bayangkan kalau Kakak memakai kemampuan mata Kakak berapa detik Kakak bisa menyelesaikan game itu, ada juga skill elemen Kakak yang berada pada tingkat Dewa bisa dipastikan akan menghancurkan game itu dalam sekejap]

"Ugh, ya baiklah aku hanya memakai kemampuan berpedangku saja untuk bermain" Yuu

"Dan Ciela tolong buat agar sistem game tidak memperhatikanku biarkan saja sistem memperhatikan Kirito karena aku tidak mau mendapat masalah dari menjadi pusat perhatian apalagi jika mengalahkan Kayaba dan menyelesaikan game" lanjut Yuu

[Baik Kak, Kakak tenang saja Kakak akan seperti pemain normal meskipun Kakak memakai teknik diluar game]

"Haha baik Yang Mulia Ratu" Yuu

[Jangan menggoda Ciela hmph]

"Hehe, baiklah baiklah mari kita mulai pestanya" ucap Yuu

Yuu sudah memberi pesan pada Suguha jika dia akan memainkan game SAO hari ini jadi dia tidak khawatir akan tubuhnya.

Dalam waktu seminggu game di mulai Yuu hanya sesekali mengirim pesan ke Suguha meskipun tidak pernah di balas oleh Suguha tapi Yuu tetap menghubunginya.

<LINK START>

Sama seperti saat di close beta kesadaran Yuu mulai tersedot dan muncul di ruangan yang serba putih dan muncul layar di depannya yang berisi…

<DATA BETA TESTER MASIH TERSIMPAN>

<APA PEMAIN INGIN MENGGUNAKANNYA>

<YA/TIDAK>

"Hmm mana yang harus kupilih apa aku buat karakter baru saja lagian yang tersimpan cuma penampilan" ucap Yuu

"Baiklah mari kita buat karakter baru" lanjutnya

Lalu Yuu membuat karakter baru yang mirip dengan tubuh aslinya namun dengan mata hitam pekat dan rambut tidak hanya sebatas bahu berbeda dengan asline yang rambutnya sampai ke punggunya.

"Yosh sudah selesai" Yuu

<APA PEMAIN AKAN MEMAKAI KARAKTER INI>

<YA/TIDAK>

Tanpa pikir panjang Yuu menekan ya lalu kesadarannya mulai tersedot lagi dan dia kembali ke Kota awal mula seperti saat sesi close beta.

"Karena aku sudah pernah bermain sampai bos lantai 5 jadi untuk sementara aku akan menaikkan levelku di luar kota sampai Kayaba mengirim paksa semua pemain dalam satu tempat" ucap Yuu mulai berjalan keluar dari Kota

"Ciela apa kau disana" ucap Yuu memanggil Ciela

[Ya Kak Ciela disini]

"Baiklah Ciela, tolong ubah semua tampilan game ini dan buat seperti aku hidup disini tanpa ikon menyebalkan ini saat setelah semua pemain merubah tampilannya menjadi tampilan asli mereka" Yuu

"Aku tidak terbiasa dengan ikon mengganggu pandangan ini" lanjutnya menggerutu

(maksudnya ikon seperti bar hp teman party dll dihilangkan tapi tetap tersedia di sistem, fungsi inventari seperti daftar skill, daftar peralatan dll akan digabung dengan sistemnya Yuu jadi kelihatan seperti game aslinya namun sebenarnya berbeda contohnya: saat melengkapi pakaian atau senjata dia seakan memakai dari sistem game tapi sebenarnya dia memakai dari Ciela/sistemnya sendiri)

[Ya Kak semua sudah di sesuaikan seperti permintaan Kakak]

"Bagus mari kita mulai" Yuu

Lalu Yuu mulai berlari keluar Kota untuk mencari monster dan menaikkan levelnya.

Saat sampai di luar kota dia melihat babi hutan dan menarik pedang awal dari sarungnya lalu segera berlari menuju babi hutan itu dan membunuhnya dengan sekali tebasan karena dia sekarang tidak lupa memakai sword skill seperti saat close beta.

[Selamat tuan rumah membunuh babi hutan mendapatkan 35Exp

Tuan rumah Naik level 2x]

Suara sistem yang di tunggu-tunggu Yuu akhirnya terdengar yang membuatnya senang.

Dan saat babi hutan itu pecah menjadi partikel seperti dalam game pedang Yuu yang awalnya pedang biasa berubah menjadi pedang panjang dengan kualitas yang sama seperti sebelumnya.

"Seperti yang diharapkan, pedang ini sangat tidak nyaman mungkin aku harus mencari atau membuat katana seperti Mikki dan Rin" Yuu

"Kalau saja aku bisa memakai Mikki dan Rin pasti nyaman, haihh sudahlah mari lanjutkan menaikkan level" desah Yuu

Lalu Yuu melanjutkan memburu monster berupa babi hutan dan juga serigala yang ada di sekitarnya sampai suara lonceng terdengar yang menandakan Kayaba akan memulai pidatonya.

Lalu semua pemain di transfer secara paksa ke satu tempat banyak pemain kebingungan karena kejadian ini, tiba-tiba langit berubah warna menjadi merah dan terdapat pesan "PENGUMUMAN SISTEM"

Tak berselang lama muncul soson bersarna merah mirip malaikat maut dan mengakatan dia adalah Kayaba Akihiko dan mulai mengatakan kata-kata seperti dalam animenya yang membuat banyak pemain tersulut emosi dan mengatakan kata-kata kasar yang ditujukan pada Kayaba.

Lalu sosok itu atau Kayaba mengatakan jika dia memberikan sebuah hadiah khusus untuk semua pemain di inventaris masing, setelah mengecek inventaris masing-masing memegang sebuah cermin yang membuat semua kebingungan.

Tiba-tiba semua pemain bercahaya dan apa yang mereka lihat membuat mereka kaget karena penampilan mereka mirip penampilan asli mereka di Dunia nyata.

"Akhirnya dimulai juga game kematian ini" ucap Yuu

"Ciela mari kita jemput saudari dan juga putrimu" lanjutnya

[Baik Kak]

Banyak pemain yang marah, menangis, pingsan dan kebingungan banyak pula yang berteriak meminta untuk mengeluarkan mereka dari game ini

Pemain yang kebingungan mulai mengamuk fan mengutuk Kayaba karena membuat mereka dalam situasi seperti ini, mereka tidak mau mati namun mereka sudah terjebak dalam game kematian yang mereka mainkan

Sementara yang lain berteriak dan mengatakan hal-hal berisi kutukan yang di tujukan ke Kayaba, Yuu saat ini sedang menoleh ke kiri ke kanan untuk mencari seseorang yang menjadi tujuannya masuk kedalam game ini.